Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dilema BPJS: Menyelamatkan JKN atau Membebani Rakyat?

23 Agustus 2025   15:45 Diperbarui: 22 Agustus 2025   17:29 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BPJS - Edukasi Kesehatan

Mengoptimalkan Layanan: Peningkatan iuran harus diiringi dengan peningkatan kualitas layanan. Masyarakat akan lebih ikhlas membayar jika mereka merasa mendapatkan manfaat yang sepadan. Antrean panjang, ketersediaan obat, dan sikap tenaga kesehatan adalah beberapa hal yang sering dikeluhkan dan perlu perbaikan.

  • Memperkuat Sinergi Antar Lembaga: Masalah JKN tidak bisa diselesaikan oleh BPJS Kesehatan saja. Diperlukan sinergi yang kuat antara Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, dan lembaga-lembaga terkait lainnya untuk memastikan program ini berjalan di jalur yang benar.

  • Membangun Budaya Sehat: Jangka panjang, cara terbaik untuk menjaga keberlanjutan JKN adalah dengan mengurangi beban klaim. Ini bisa dilakukan dengan mendorong masyarakat untuk hidup lebih sehat, misalnya melalui program-program pencegahan penyakit yang masif.

  • Pada akhirnya, keputusan untuk menaikkan iuran BPJS Kesehatan adalah pilihan yang sulit namun mungkin tidak terhindarkan. Namun, keberhasilannya tidak hanya diukur dari seberapa besar iuran yang berhasil dikumpulkan, melainkan dari seberapa besar kepercayaan publik yang berhasil dijaga. Peningkatan iuran harus menjadi bagian dari paket kebijakan yang komprehensif, transparan, dan berpihak kepada rakyat. Tanpa itu, kenaikan iuran hanya akan menjadi tambal sulam yang pada akhirnya akan kembali menciptakan masalah yang sama di masa depan.

    Pemerintah harus bisa meyakinkan publik bahwa uang yang mereka bayarkan akan dikelola dengan bijak, dan bahwa langkah ini adalah demi kebaikan bersama, bukan hanya untuk menutupi defisit. Ini adalah saatnya untuk bertindak, bukan hanya sekadar merencanakan. Masa depan JKN ada di tangan semua pihak: pemerintah, BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan, dan yang terpenting, kita, sebagai masyarakat yang menjadi peserta. Kita semua memiliki andil untuk memastikan bahwa program mulia ini bisa terus berjalan dan memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
    Lihat Kebijakan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun