Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Plus - Minus Kerja di Perusahaan Keluarga

16 Agustus 2025   07:00 Diperbarui: 16 Agustus 2025   05:01 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
usaha keluarga - kreasi AI

Kerja di perusahaan keluarga memiliki keunikan dan tantangan tersendiri. Di satu sisi, bekerja di perusahaan keluarga seringkali menawarkan suasana yang lebih akrab, kepercayaan yang tinggi, dan peluang untuk belajar langsung dari anggota keluarga yang berpengalaman. Hal ini bisa menciptakan lingkungan kerja yang hangat dan penuh rasa kekeluargaan, serta memungkinkan pengembangan karier yang lebih fleksibel.

Namun, di sisi lain, kerja di perusahaan keluarga juga bisa menimbulkan tantangan seperti konflik pribadi yang mempengaruhi profesionalisme, kesulitan memisahkan urusan pribadi dan bisnis, serta potensi ketidakjelasan struktur manajemen dan tanggung jawab. Selain itu, adanya tekanan untuk meneruskan warisan keluarga bisa membuat karyawan merasa terbebani.

Secara keseluruhan, keberhasilan bekerja di perusahaan keluarga sangat tergantung pada komunikasi yang baik, profesionalisme, dan kemampuan untuk menjaga keseimbangan antara hubungan pribadi dan urusan bisnis. Jika dikelola dengan baik, bekerja di perusahaan keluarga bisa menjadi pengalaman yang sangat berharga dan memberi peluang besar untuk pertumbuhan pribadi dan profesional.

Berikut ini beberapa keunggulan dan kekurangan bekerja dengan saudara:

Keunggulan Kerja di Perusahaan Keluarga

  • Lingkungan yang Akrab dan Harmonis. Di perusahaan keluarga, suasana kerja biasanya lebih hangat dan penuh kekeluargaan. Hubungan antar karyawan dan anggota keluarga cenderung lebih dekat, sehingga menciptakan suasana yang nyaman dan aman. Ini bisa meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan.
  • Kepercayaan dan Dukungan Langsung. Karena ada hubungan keluarga, biasanya ada tingkat kepercayaan yang lebih tinggi dari manajemen kepada karyawan. Karyawan juga sering mendapatkan dukungan langsung dari anggota keluarga pemilik, yang bisa membantu mereka berkembang secara profesional.
  • Peluang Belajar Langsung dari Pengalaman. Karyawan bisa belajar langsung dari pemilik atau anggota keluarga yang sudah berpengalaman, sehingga pengetahuan dan keterampilan mereka bisa berkembang dengan cepat. Ini juga membuka peluang untuk memahami seluk-beluk bisnis secara mendalam.
  • Fleksibilitas dan Kesempatan Meningkatkan Peran. Dalam perusahaan keluarga, seringkali ada peluang lebih besar untuk mengambil peran penting, terutama jika menunjukkan kompetensi dan dedikasi. Fleksibilitas dalam pengaturan kerja juga biasanya lebih tinggi, menyesuaikan kebutuhan keluarga dan bisnis.

Tantangan dan Risiko Kerja di Perusahaan Keluarga

  • Konflik Pribadi dan Profesional. Konflik bisa muncul karena adanya hubungan keluarga yang dekat, misalnya masalah personal yang mempengaruhi pekerjaan atau sebaliknya. Perbedaan pendapat dalam keluarga bisa berimbas ke hal-hal profesional dan sebaliknya.
  • Kesulitan Memisahkan Urusan Pribadi dan Bisnis. Kadang sulit membedakan antara urusan keluarga dan urusan bisnis, sehingga pekerjaan bisa terganggu oleh masalah pribadi, atau sebaliknya.
  • Keterbatasan Struktur dan Sistem Manajemen. Banyak perusahaan keluarga yang belum memiliki struktur organisasi yang jelas, sehingga pengambilan keputusan bisa menjadi tidak efisien dan menimbulkan kebingungan tentang tanggung jawab.
  • Tekanan untuk Melanjutkan Warisan Keluarga.    Ada tekanan untuk meneruskan usaha keluarga, yang bisa menimbulkan stres dan ketidaknyamanan, terutama jika karyawan merasa tidak mampu atau tidak ingin melanjutkan bisnis tersebut.
  • Kurangnya Profesionalisme Jika Tidak Dikelola dengan Baik. Jika perusahaan terlalu bergantung pada hubungan keluarga, bisa muncul masalah profesionalisme dan meritokrasi, sehingga kualitas dan kinerja bisa terpengaruh.

Tips Menjalani Kerja di Perusahaan Keluarga

  • Bangun Komunikasi yang Terbuka dan Jujur 
  • Saling memahami dan mengungkapkan pendapat secara terbuka penting untuk menghindari konflik dan menjaga hubungan harmonis.
  • Tetap Profesional dan Patuhi Standar Kerja 
  • Meskipun suasana kekeluargaan, tetap jalankan pekerjaan dengan profesionalisme dan patuhi aturan perusahaan.
  • Pisahkan Urusan Pribadi dan Bisnis 
  • Upayakan menjaga batasan agar urusan pribadi tidak mengganggu pekerjaan dan sebaliknya.
  • Terapkan Sistem dan Struktur yang Jelas 
  • Membuat struktur organisasi yang jelas dan prosedur kerja yang terstandarisasi dapat membantu mengurangi konflik dan meningkatkan efisiensi.
  • Terbuka terhadap Kritik dan Pengembangan Diri 
  • Jangan ragu untuk belajar dan berkembang, serta menerima kritik konstruktif dari anggota keluarga maupun rekan kerja.

Kesimpulan

Kerja di perusahaan keluarga bisa sangat memuaskan jika dikelola dengan baik, mengutamakan profesionalisme dan komunikasi yang sehat. Perusahaan keluarga memiliki potensi besar untuk berkembang dan memberikan pengalaman berharga, tetapi juga membutuhkan pengelolaan yang hati-hati agar konflik dan tantangan tidak mengganggu keberlangsungan usaha dan hubungan keluarga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun