Ketika pemberitahuan K-Reward pertama itu masuk, saya tersenyum kecil. Bukan karena jumlahnya. Tapi karena ada yang mengapresiasi karya --- sesuatu yang lahir dari ruang hening dan pengalaman hidup yang tak selalu mudah dijelaskan. Saya tahu betul, bukan angka itu yang penting. Tapi jejaknya.
Honor itu saya pakai untuk membeli sesuatu yang mungkin dianggap remeh oleh banyak orang: sebuah pompa ban elektrik.
Bukan untuk gaya. Bukan untuk konten unboxing.
Saya membeli alat itu sebagai hadiah kecil untuk para ban --- ya, ban --- yang selama ini menjadi kaki kedua kami. Yang setiap hari mengantar langkah kami, membopong beban tubuh dan barang, melewati jalan berbatu dan berlubang. Ban-banan yang tak pernah mengeluh, yang kadang cuma diingat kalau kempes.
Mereka bukan sekadar benda bundar. Mereka adalah simbol ketekunan diam-diam, keberanian bergerak, dan kesetiaan pada perjalanan.
Saya tidak akan pernah tahu sampai kapan bisa menerima honor seperti itu. Tapi yang pasti, saya akan terus menulis, mencipta, dan berbagi. Bukan semata karena K-Reward. Tapi karena ini adalah tugas generasi tua: meninggalkan warisan. Bukan harta yang bisa digadaikan, tapi nilai yang bisa diwariskan. Sebuah teladan bahwa karya adalah jejak jiwa --- bukan produk algoritma. Karena di akhir hidup, yang tinggal bukanlah rekening yang tebal, tapi makna yang tertinggal.
Inilah pompa yang saya beli, yang kerap kita anggap kecil, seringkali justru yang paling berjasa.
Â
Semoga saya segera dapat mennembus Centang Biru Kompasiana. Saya memang pebulis baru di Kompasiana, tapitangan-tangan ini telah mengantar saya menelurkan 72 buku yang terbit secara internasional melalui Amazon Kindle Direct Publishing di Seattle, Amerika Serikat.
Saya menulis bukan demi panggung atau popularitas, tapi karena panggilan batin untuk berbagi nilai. Bagi saya, tulisan adalah bentuk tanggung jawab generasi tua: meninggalkan warisan yang tak bisa digadaikan — warisan makna, bukan hanya kata.
Kompasiana menjadi salah satu rumah baru saya. Tempat saya belajar kembali, menyimak, dan menyumbang secuil cahaya dari perjalanan yang sudah saya tempuh.