Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

#KaburAjaDulu: Donald Trump Ngamuk untuk "Make America Great Again"

21 Februari 2025   10:51 Diperbarui: 21 Februari 2025   10:59 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fight for America - Kreasi AI

Donald Trump, Presiden ke-45 Amerika Serikat, dikenal luas bukan hanya karena kebijakannya tetapi juga karena pendekatan kontroversial dan keberanian yang diambilnya dalam mengambil keputusan. Melalui slogan populernya, "Make America Great Again," Trump berusaha mewujudkan visinya tentang Amerika yang lebih baik. Keberaniannya dalam mengambil keputusan sering kali menjadi sorotan, baik dari pendukungnya maupun para kritikus. Dalam esai ini, kita akan mengeksplorasi bentuk-bentuk keberanian yang ditunjukkan Trump dalam kebijakan dan tindakan selama masa kepresidenannya.

Salah satu keputusan paling berani yang diambil Trump adalah kebijakan perdagangan yang agresif, terutama terhadap Tiongkok. Dengan mengadopsi tarif tinggi pada barang-barang Tiongkok, Trump ingin mengurangi defisit perdagangan dan melindungi industri domestik. Langkah ini tidak hanya berisiko mengganggu hubungan diplomatik tetapi juga dapat berdampak negatif pada perekonomian, terutama bagi mereka yang tergantung pada barang impor. Namun, Trump memilih untuk memprioritaskan kepentingan ekonomi dalam negeri, menjadikan industri dan pekerjaan Amerika sebagai fokus utama kebijakannya. Keberaniannya untuk menantang status quo dan mengubah norma perdagangan memberikan dorongan bagi banyak pekerja yang merasa terpinggirkan oleh globalisasi.

Di samping itu, keputusan Trump untuk memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem pada tahun 2017 adalah langkah simbolis yang brilian namun berisiko. Keputusan ini menantang konsensus internasional dan menyebabkan protes besar di seluruh dunia. Namun, Trump berargumen bahwa langkah tersebut adalah pengakuan terhadap kenyataan sejarah dan komitmen Amerika terhadap Israel. Keberaniannya dalam keputusan ini menarik dukungan dari banyak pemilih konservatif dan kelompok pro-Israel di AS, menggarisbawahi bagaimana keberanian dalam kebijakan luar negeri dapat mempengaruhi dinamika domestik.

Kebijakan imigrasi Trump juga menampilkan keberanian yang dapat diperdebatkan. Dengan menerapkan larangan perjalanan dari beberapa negara mayoritas Muslim dan memperketat kebijakan imigrasi, dia menunjukan komitmennya untuk menjaga keamanan nasional. Meskipun keputusan ini menuai banyak kritik dan protes, Trump menyatakan bahwa tindakan ini diperlukan untuk melindungi warga Amerika dari ancaman terorisme. Keberaniannya untuk mengambil sikap tegas dalam hal imigrasi menggambarkan niatnya untuk mengutamakan keamanan nasional ketimbang memberikan kebebasan yang mungkin dianggap telah terlalu diagungkan sebelumnya.

Namun, keberanian Trump dalam mengambil keputusan juga tidak lepas dari kontroversi dan kritik. Banyak kritik menyatakan bahwa beberapa keputusan tersebut dapat berimplikasi negatif, seperti memperburuk hubungan internasional dan meningkatkan polarisasi sosial di dalam negeri. Di sisi lain, pendukungnya memuji pendekatan langsungnya dan ketidakpahaman terhadap norma-norma politik yang umum. Dalam hal ini, keberanian Trump tampak berakar dari keyakinannya yang kuat pada prinsip-prinsipnya dan keberaniannya untuk menghadapi konsekuensi dari keputusan yang diambil.

Kesimpulannya, keberanian Donald Trump dalam mengambil keputusan demi "Make America Great Again" dapat dilihat sebagai kombinasi dari keberanian politik, kemauan untuk menghadapi kritik, dan keinginan untuk mengubah arah kebijakan Amerika. Meskipun langkah-langkah yang diambilnya sering kali dipertanyakan, tidak dapat disangkal bahwa pendekatan yang berbeda ini mengubah diskursus politik di Amerika Serikat. Keberanian dalam kepemimpinan adalah kunci, dan dalam banyak hal, Trump berhasil memposisikan dirinya sebagai sosok yang siap mengambil risiko demi apa yang dipandangnya sebagai kepentingan terbaik bagi negaranya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun