Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Wisata Halal: Antara Branding dan Kesalahpahaman Konseptual

5 Februari 2025   01:05 Diperbarui: 5 Februari 2025   01:15 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata desa Spa- Kreasi AI

Pelurusan Mindset: Wisata yang Bertanggung Jawab

Daripada membagi wisata menjadi halal dan tidak halal, lebih bijak jika kita mempromosikan konsep "wisata yang bertanggung jawab". Ini lebih menekankan pada bagaimana wisatawan berperilaku dalam menikmati perjalanan mereka, tanpa harus terjebak dalam labelisasi yang berpotensi membingungkan.

Wisata yang bertanggung jawab mencakup aspek keberlanjutan lingkungan, penghormatan terhadap budaya setempat, serta perilaku etis dalam menikmati destinasi wisata. Dengan pendekatan ini, wisatawan dari latar belakang apa pun dapat berkontribusi dalam menjaga tempat yang mereka kunjungi tetap nyaman dan sesuai dengan norma-norma moral yang berlaku.

Kesimpulan

Konsep "wisata halal" pada dasarnya lebih bersifat branding dalam industri pariwisata. Namun, perlu ada pelurusan dalam pemahaman bahwa wisata pada dasarnya netral; perilaku wisatawanlah yang menentukan apakah suatu perjalanan sesuai dengan nilai-nilai tertentu atau tidak. Daripada terjebak dalam pengkotakan wisata halal dan non-halal, lebih baik kita mengembangkan konsep wisata yang bertanggung jawab, yang tidak hanya menghormati nilai-nilai keagamaan tetapi juga keberlanjutan dan keberagaman budaya.

Catatan: Kita tunggu Kometar ahli wisata dari UPH @DR. Yus, monggo mbak dikomentari. Maturnuwun sakderengipun.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun