Mohon tunggu...
Priyanto Nugroho
Priyanto Nugroho Mohon Tunggu... lainnya -

"art is long, life is short, opportunity fleeting, experiment dangerous, judgment difficult"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Keunikan di Ha Noi

28 November 2012   11:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:33 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Selalu ada sesuatu yang unik dan menarik di setiap tempat yang kita kunjungi. Ibarat kata pepatah: "Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya'.

Begitu pula yang saya temui selama di Ha Noi. Terus terang, ini pengalaman pertama saya ke Viet Nam dan kebetulan di Ha Noi, kota terbesar kedua dan merupakan ibu kota Vietnam yang saya kunjungi. Saya menemukan beberapa hal yang menarik.

1. "Bersulang berulang-ulang". Biasanya, acara bersulang (a drinking toast), yaitu mengangkat gelas minuman sambil menyentuhkan gelas ke gelas lain yang dipegang teman sampai berbunyi 'thing' biasanya hanya dilakukan sekali, atau bila ada sesuatu yang ingin 'didoakan' bagi seseorang yang ada di meja.

Ternyata di Ha Noi lain lagi. Bersulang, yang dalam bahasa Vietnam disebut Chúc sức khoẻ atau chook-sa-kai (diucapkan: cup si kue), ternyata dilakukan berkali-kali dan dengan mengangkat gelas sambil berdiri. Ibaratnya, setiap kali akan minum maka yang duluan akan mengucapkan 'cup si kue', dan yang lain akan mengikuti dengan berdiri sambil mengangkat gelas dan saling menyentuhkan gelasnya satu sama lain.

Dalam sebuah acara makan malam, saya hitung sampai lebih dari 5 kali berdiri untuk bersulang! Kebetulan sebelah saya seorang pejabat di bidang ekonomi dari kedutaan besar Perancis di Ha Noi, dan ketika saya tanyakan kepadanya, sambil tersenyum dia mengatakan 'memang begitu kebiasaan di sini'

2. "Tidak ada angka 4 di lift". Di beberapa tempat memang ada angka yang dianggap sebagai semacam simbol kesialan sehingga biasanya dihindari. Misalnya angka '13'.

Nah, di Ha Noi lai lagi, ternyata angka '4' yang dihindari. Saya kurang tahu persis alasannya, apakah ini pengaruh budaya China yang memang pengaruhnya terasa sangat kuat. Meski begitu, orang Viet Nam biasanya tidak suka bila disamakan dengan apa yang ada di China. Mereka akan mengatakan bahwa memang ada kemiripan, namun ini adalah asli Viet Nam.

Hal itu terlihat di tombol lift yang tidak ada angka '4' yang menunjukkan lantai 4. Dengan demikian, setelah tombol angka 3, berikutnya adalah huruf 'F' yang katanya kepanjangan dari 'four', sebagai penunjuk lantai 4.

3. "Bicara bahasa nasional di forum internasional". Seperti halnya yang saya temui di China, pejabat negara Viet Nam akan mengunakan bahasa Viet Nam saat memberikan pidato, atau saat memberikan tanggapan dalam sebuah acara 'diskusi', dan baru kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Entah itu menunjukkan rasa nasionalisme atau kebanggaan yang tinggi, atau juga karena pengaruh 'chauvinism' ala Perancis yang pernah menjajah Viet Nam.

4. "Uji nyali menyeberang jalan". Saat pertama tiba di Ha Noi dan dijemput seorang panitya, kepadanya saya konfirmasi kesan teman saya di Jakarta yang pernah berkunjung ke Viet Nam sebelumnya, yang mengatakan sangat aman berjalan-jalan di Viet Nam. Iapun mengiyakan meski tetap memperingatkan bahwa tetap harus waspada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun