Upaya melestarikan seni dan budaya lokal dilakukan oleh Prita Zelina Farah Adibba, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES), melalui program Bhakti Akademisi. Dalam kegiatan tersebut, ia menghadirkan karya berupa buku panduan tari berjudul “Cicit Riang dalam Sarang” untuk mendukung pembelajaran seni tari di SDN 1 Majatengah, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara.
Buku ini dirancang sebagai media belajar yang praktis dan menarik. Di dalamnya terdapat uraian gerakan tari secara runtut, penjelasan makna di balik gerakan, serta tata cara pementasan. Kehadiran panduan tersebut memberi kemudahan bagi guru dalam mengajar, sekaligus membuat siswa lebih tertarik mempelajari tari dengan cara yang sistematis.
Peluncuran karya Zelin mendapat sambutan hangat. Para guru menilai buku ini menjadi terobosan yang bermanfaat karena sebelumnya pembelajaran tari masih terbatas pada praktik langsung tanpa pedoman tertulis. “Karya Zelin ini sangat membantu kami. Anak-anak bisa lebih cepat menangkap materi, dan guru memiliki acuan jelas saat mengajar,” tutur Ibu Yati, salah satu guru di SDN 1 Majatengah.
Siswa pun tampak antusias mencoba beberapa gerakan dasar yang diperkenalkan dari isi buku. Bagi mereka, belajar menari terasa lebih menyenangkan karena tersedia ilustrasi langkah demi langkah yang mudah dipahami. Suasana kelas saat peluncuran buku terasa begitu semarak. Para siswa tampak riang ketika mencoba gerakan-gerakan yang ada dalam buku, dipandu guru yang sekaligus memanfaatkan panduan tersebut sebagai acuan. Beberapa siswa bahkan dengan percaya diri tampil di depan kelas untuk mempraktikkan gerakan, membuat suasana belajar semakin hidup dan penuh keceriaan.
Menurut Zelin, gagasan menulis buku panduan ini berangkat dari keprihatinan terhadap minimnya referensi seni tari untuk anak sekolah dasar, khususnya di daerah. “Harapan saya, buku ini bisa membantu guru dan memberi pengalaman baru yang lebih seru untuk siswa. Selain itu, semoga dapat menginspirasi sekolah lain agar ikut melestarikan seni tari sejak dini,” jelasnya.
Melalui Bhakti Akademisi, mahasiswa UNNES menunjukkan peran pentingnya sebagai agen perubahan di masyarakat. Dengan meluncurkan buku “Cicit Riang dalam Sarang”, Zelin memberikan bukti bahwa generasi muda mampu berkontribusi nyata dalam menjaga budaya lokal sekaligus memperkaya metode pembelajaran seni di sekolah dasar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI