Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Pareto Optimum di Bakso De Stadion

24 April 2023   22:38 Diperbarui: 24 April 2023   22:40 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di manakah warung bakso favoritku berada? Pertanyaan itu akan mudah kujawab: Malang. Ya, pengalaman makan bakso terbaik yang pernah kudapatkan adalah di Malang Raya, tepatnya di Kota Batu. Bakso De Stadion namanya.

Sebelumnya, perlu disclaimer terlebih dahulu: aku bukanlah pencinta bakso. Bahkan aku baru makan bakso setelah menikah. Sebelum itu, sama sekali aku tidak pernah jajan bakso. Kalau kakak-kakakku jajan bakso, biasanya aku hanya mencicip kuah dan bihunnya. Tidak pernah tebersit di dalam pikiranku untuk jajan bakso karena kalau ada kesempatan jajan aku lebih memilih pempek, model, atau tekwan, khas makanan Palembang.

Tahun 2011, setelah menikah dan resmi bekerja, ditempatkan di Sumbawa, NTB, baru aku menemani istriku yang suka mi ayam dan bakso. Di sana memang tidak banyak pilihan jajanan. Mal pun tak ada saat itu. Jadi, pelan-pelan aku terbiasa makan mi ayam dan bakso.

Aku baru bisa merasakan kenikmatan makan bakso itu saat pindah ke Bandung. Diselimuti udara dingin, bakso favoritku di Kota Bandung adalah bakso di Dago Lereng. Aku lupa nama warungnya, tetapi setidaknya sebulan sekali aku dan istriku berkencan di sana sambil menikmati matcha dan semangkuk bakso. Di Bandung pula aku mulai berkenalan dengan bakso-bakso lain mulai bakso kaki bergerobak hingga bakso bermerk seperi Bakso Boedjangan. Saat itu, Bakso Boedjangan terkenal dengan varian bakso isiannya, yang sayangnya aku tidak suka.

Hingga tiba untuk kali pertama perjalanan ke Malang tahun 2015, kakak iparku yang dulu berkuliah ke Malang bilang harus coba bakso di Malang. Dari pertama aku turun kereta di Stasiun Malang, kucoba bakso Malang, dan entahlah, aku tidak begitu menyukainya. Tidak ada yang spesial. Baru tahun 2021, setelah ketiga kali ke Malang, aku diajak teman kuliahku ke Batu. Dia memang orang Jember yang cukup sering ke Malang dan mengajak kami (teman-teman sekelasnya) ke Bakso de Stadion. Menurutnya, ini bakso favorit keluarganya.

Aku tidak berekspektasi lebih saat datang ke sana. Aku bahkan berburuk sangka ketika kulihat tagline bahwa Bakse de Stadion adalah baksonya para artis karena begitu banyak artis yang pernah datang ke sana. Pasalnya, tempatnya kecil nan sederhana. Namun, sangkaanku salah. Bakso de Stadion memang seenak itu.

Kuahnya sedap. Baksonya tidak bikin eneg. Seringkali ketidaksukaanku pada jajanan seperti mi ayam dan bakso adalah after taste yang bikin eneg. Jarang kutemukan rasa yang 'bersih'. Kuahnya harus tidak banyak minyak/lemak, tapi kaldunya nampol. Komposisi baksonya pun kudu seimbang antara daging dan tepung. Nah, Bakso de Stadion ini memenuhi syarat itu.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Nah model warung bakso ini adalah prasmanan. Jadi kita mengambil sendiri varian baksonya. Kayaknya sih lengkap variannya, dari bakso daging, bakso ayam, hingga bakso ikan tersedia. Bahkan ada bakso lobster lho. Jadi kita bisa leluasa memilih mana yang menarik buat kita. Nggak cuma bakso, di sini juga ada dimsum. Harganya pun murah. Total dengan minum, bakso dan dimsum, seingatku di bawah 25 ribu.

Namanya sudah bapak-bapak, saat menikmati bakso enak begitu, yang kuingat adalah anak-anakku. Kedua anakku menurun dari ibunya, sama-sama pencinta bakso. Suatu saat kalau aku bisa kembali ke Malang dan mengajak mereka, ingin sekali kuajak ke Bakso De Stadion, yakin pasti mereka akan senang sekali. Tahun lalu, aku sempat mengajak mereka ke resto bakso di Palembang yang konsepnya serupa, prasmanan juga. Mereka sudah sangat senang. Hanya saja harganya lebih dua kali lipat dari yang di Malang. Wkwk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun