Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Permainan Tradisional Selama Ramadan

19 April 2021   09:52 Diperbarui: 19 April 2021   10:13 1363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Mbludus
Sumber: Mbludus

Permainan menggunakan karet gelang ini pun ada berbagai macam. Yang paling tidak menghabiskan tenaga adalah main cutik karet gelang. Tiap peserta punya oncak karet yang bisa menghindar atau mau menimpa oncak karet lawan. Bila berhasil menimpa oncak karet lawan, tantangan selanjutnya adalah menaruh kuku di irisan kedua karet. "Itulah alasan kuku kelingking Abi panjang," ujarku pada anakku.

Permainan karet lain yang populer adalah karet jepret. Sejumlah karet yang dipertaruhkan ditaruh di atas karet yang diregangkan di antara dua kayu yang dipacak ke tanah. Dari jarak tertentu, kita akan membidiknya dengan oncak karet. Sejumlah karet yang jatuh setelah kena bidik itu menjadi hak milik.

Yang tak kalau populernya adalah bermain yeye. Main yeye ini biasanya dimainkan setelah Ashar, sampai ngabuburit. Dari yang paling mainstream seperti lompat tali, sampai main yeye yang ada hitung-hitungannya dimainkan. Sialnya, perspektif gender masih dominan seakan-akan main yeye hanya untuk para gadis. Cowok-cowok yang suka ikut bermain sering dikatain banci.

Bola Bekel

Yang tersisa dari ingatanku, main bola bekel ini kerap kulakukan bila aku berkunjung ke rumah nenek. Di sana, aku punya beberapa teman, letaknya  di tengah-tengah perkebunan karet. Kami akan mengumpulkan getah karet sisa di mangkok-mangkok penadah, lalu menjalinnya hingga berbentuk bola. Ya, kami membuat bola bekel sendiri dari getah karet itu.

Congklak

Jujur saja, aku selalu kalah bila bermain congklak. Yang jamak bermain congklak memang biasanya para gadis. Sayang sekali bila permainan congklak ini tidak dilestarikan karena menurutku permainan ini mengasah otak juga.

Main Kelereng

Kelereng atau lebih dikenal gundu adalah permainan yang dianggap sangat lelaki. Anakku tidak percaya kalau dulu aku punya kelereng satu kaleng susu. Warna-warni. Ada yang besar, ada yang sedang (yang sering dimainkan), dan ada yang mini.

Sumber: Siswapedia
Sumber: Siswapedia
Ada berbagai jenis permainan kelereng. Yang paling populer adalah Apollo. Sebuah anak panah digambar. Di mata anak panah tersebut diletakkan satu kelereng. Di badannya juga ada beberapa kelereng. Di ekornya, diletakkan semua kelereng yang jadi taruhan. Para pemain akan melempar oncak kelerengnya setelah garis batas. Yang paling jauh akan mendapatkan giliran memeci pertama kali. Seninya adalah memanfaatkan oncak lawan, istilahnya menimbis, untuk mengantarkan kita mendekati mata anak panah. Atau juga bisa bekerja sama dengan mengarahkan rekan kita ke arah tersebut. Barang siapa mampu memeci kelereng di mata anak panah, ia akan mendapatkan semua kelerengnya. Namun, apabila pemain berikutnya mampu memeci oncak yang sudah hampir menang itu, kepemilikan kelereng pun beralih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun