Di musim yang penuh teka-teki dan setup tak menentu, Max Verstappen kembali membuktikan bahwa dalam Formula 1 2025, yang membuat perbedaan bukan hanya mobil, tetapi tangan yang mengendalikannya. Pada GP Jepang 2025 yang digelar di Sirkuit Suzuka, pembalap Red Bull Racing itu tampil gemilang dari start hingga finis, menaklukkan tekanan dari McLaren dan memenangkan balapan dengan cara yang hanya bisa dilakukan oleh... ya, Verstappen.
Start Tenang, Dominasinya Tetap Mengguncang
Balapan dimulai dengan kondisi lintasan lembap, cukup menantang tapi tak menggoyahkan Verstappen. Ia melakukan start yang sempurna dari pole position, mempertahankan keunggulan sejak tikungan pertama. Lando Norris dan Oscar Piastri langsung membayangi, tapi Verstappen tampak tenang, bahkan nyaris seperti sedang menikmati Sunday drive dengan tekanan turbo.
Kunci dominasi Max kali ini bukan semata-mata kecepatan mutlak, melainkan konsistensi, ritme lap yang stabil, dan pengambilan keputusan presisi saat pit stop. Ini adalah kemenangan keempat beruntunnya di GP Jepang, sebuah rekor yang menunjukkan bukan hanya ketangguhan mesin, tapi juga kestabilan mental.
Drama Pit Exit: Norris vs Verstappen
Insiden menarik terjadi saat fase pit stop. Max Verstappen dan Lando Norris keluar dari pit lane secara bersamaan, sehingga menciptakan momen mendebarkan yang hampir berujung pada kontak. Norris mengaku sempat merasa dipaksa melebar, tapi race steward menilai tidak ada pelanggaran yang perlu diinvestigasi.
Ini adalah salah satu momen "nyaris" dalam balapan, nyaris senggolan, nyaris drama, tapi tetap bersih. Satu-satunya yang lebih tajam dari exit pit mereka adalah bahasa tubuh Max setelahnya: diam, cepat, dan tetap fokus pada kemenangan.
Duo McLaren Coba Saling Menikung
Di pertengahan hingga akhir balapan, Oscar Piastri sempat memangkas jarak dengan Norris dan tampak siap menyerang. Tapi meski keduanya menampilkan pace luar biasa, Verstappen tetap berada di dimensi lain. Duo McLaren menyelesaikan balapan dengan Norris di P2 dan Piastri P3, hasil solid yang menunjukkan kemajuan McLaren musim ini di F1 2025.
Sementara itu, Carlos Sainz dari Williams Racing mencuri perhatian dengan mencatatkan fastest lap, sekaligus menunjukkan bahwa timnya belum habis tenaga. Di lain sisi, pembalap muda Mercedes, Kimi Antonelli, bahkan sempat mencatatkan lap tercepat sebanyak tiga kali sebelum akhirnya Sainz menyegel rekor resmi hingga akhir race.
Klasemen Semakin Ketat: Â Lando Norris vs Max Verstappen
Dengan kemenangan ini, Max kini hanya terpaut satu poin dari Lando dalam klasemen sementara F1 2025. Persaingan kian seru, dengan Piastri menempel di posisi ketiga. Walau mobil Red Bull musim ini tidak se-superior tahun lalu, Verstappen membuktikan bahwa keunggulan strategi dan ketajaman insting masih jadi pembeda dirinya dengan pembalap lain.
Ini Bukan Soal Mobil, Tapi Soal Max
Kemenangan di F1 GP Jepang 2025 ini adalah bukti bahwa Max Verstappen bukan hanya pembalap cepat-ia adalah pembalap cerdas, bertalenta, dan mematikan dalam eksekusi. Mobil Red Bull memang disebut-sebut tak sekuat musim lalu, tapi dengan Verstappen di balik kemudi, "gerobak" pun bisa jadi jet pribadi.