Sekarang adalah Zaman Keemasan (Golden Era) bari penulis -- tergantung bagaimana kita bisa mengambil kesempatan yang ada.
Tapi, kok masih banyak penulis yang penghasilan menulisnya masih sedikit? Sangat jauh bila dibandingkan dengan pembuat konten non tulisan, seperti Youtuber atau podcaster.
Penulis Memiliki Hak Eksklusif Atas Artikelnya
Nah, ini karena masih banyak penulis yang tidak bisa mengubah persprektif mereka tentang menulis online, dan belum bisa mengambil kesempatan yang jelas-jelas tersedia di depan mata.
Yang saya maksud Zaman Keemasan adalah zaman di mana ada lebih banyak tempat di mana kita dapat menulis daripada sebelumnya. Terima kasih Web 2.0 yang sudah memberikan kita berbagai macam media untuk menulis.
Adalah fakta bahwa kita bisa menayangkan tulisan di berbagai platform online yang tak terhitung jumlahnya. Fakta pula bahwa kita dapat menulis sekali, dan kemudian menerbitkannya di banyak platform sekaligus dalam satu kali waktu. Ini seperti membeli satu tiket lotere dan kemudian dapat mengklaim hadiahnya di setiap negara di mana nomor lotere kita muncul.
Apakah ini bukan termasuk plagiarisme?
Oh bukan. Kalau ada platform menulis yang menghapus artikel kita karena kita menayangkannya di platform yang lain dengan alasan plagiarisme, itu artinya platform tersebut tidak paham arti plagiarisme itu sendiri.
Tidak ada platform penulisan yang saya ketahui meminta eksklusivitas, kecuali ada kontrak untuk menjadi exclusive writer dan kita dibayar untuk membuat tulisannya. Tapi, kalau kita menulis atas dasar sukarela, kita sendiri yang memiliki hak eksklusif atas tulian tersebut dan dapat menerbitkannya di semua tempat. Inilah perspektif tentang menulis online yang tepat.
Loyalitas Pada Platform adalah Delusi
Bagaimana dengan loyalitas terhadap sebuah platform?
Sewaktu pertama kali menulis online, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya akan bekerja keras di satu platform pembuat konten. Saya pikir setia pada platform itu entah bagaimana akan dihargai. Tetapi, semakin lama saya semakin berpikir bahwa ini adalah delusi.
