Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menggunakan "Logika" Allah dalam Mengatasi Kecemasan dan Menghadapi Kesulitan Hidup

10 Juli 2021   18:56 Diperbarui: 10 Juli 2021   19:16 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika menggunakan logika ini, ekpresi sewaktu mendapat kesulitan bukan putus asa (ilustrasi: Istock)

Optimis pada ketentuan Allah dan selalu berprasangka baik terhadap ketetapan Allah, itulah yang diajarkan agama Islam dalam setiap doa yang kita panjatkan. Ketika kita berdoa pada Allah kita harus yakin bahwa doa kita akan dikabulkan dengan tetap melakukan ikhtiar dan melakukan sebab terkabulnya doa serta menjauhi berbagai pantangan yang menghalangi terkabulnya doa.

Rasulullah Saw dalam hadis Qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bersabda,

Allah Swt berfirman,

"Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku" (Muttafaqun 'alaih).

Hadis ini mengajarkan kita agar selalu husnudhon (berprasangka baik) pada Allah dan memiliki sikap penuh harap kepada-Nya. Sebagian ulama berpendapat, makna hadis ini adalah Allah akan memberi ampunan jika hamba meminta ampunan. Allah akan menerima taubat jika hamba bertaubat. Allah akan mengabulkan doa jika hamba meminta. Allah akan beri kecukupan jika hamba meminta kecukupan.

Sebagai manusia beriman kita harus yakin bahwa pandemi Covid-19 ini tak akan bisa terjadi tanpa adanya ijin Allah. Kita harus yakin bahwa ini ketetapan Allah yang sudah pasti dan kita harus meyakininya. Sedangkan apapun yang merupakan ketetapan Allah bagi manusia yang beriman tentu ini adalah yang "terbaik" bagi umat-Nya meski kelihatannya bagi kita sebagai manusia merupakan keburukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun