Berapa kali kita membaca sesuatu kemudian berpikir bahwa kata-kata itu ditulis dengan indah?
Berapa kali kita tersentuh oleh tulisan hingga membuat kita menangis, kemudian tertawa?
Berapa kali kita membaca sesuatu kemudian tergerak untuk segera bertindak?
Berapa kali pula kita membaca tulisan yang sangat menginspirasi hingga membuat keyakinan kita bisa diubah?
Meskipun kita hidup di era digital, di mana gambar, video, dan musik telah mendominasi hampir setiap aspek kehidupan kita, kata-kata tertulis masih punya kekuatan yang sangat dahsyat untuk menggerakkan emosi hingga mengubah keyakinan setiap orang.
Bagaimana rangkaian kata-kata itu bisa melakukan hal yang sedemikian dahsyat? Seperti apa tulisan yang bagus, yang bisa menginspirasi, yang bisa menjadi penggerak banyak orang untuk bertindak, dan yang mampu mengubah keyakinan pembacanya?
Atau, dengan ungkapan yang sedikit berbeda, apa yang membuat seseorang bisa menjadi penulis yang baik?
Sebagai penulis konten, pekerjaanku adalah menulis setiap hari yang mana tergantung pada kemampuanku untuk menulis dengan jelas dan efektif. Untuk meningkatkan keterampilan itu, satu-satunya jalan adalah dengan belajar pada penulis terbaik. Membaca karya tulis mereka, dan mempelajari apa yang bisa kita ambil darinya.
Setiap orang, khususnya yang berkecimpung dalam dunia tulis menulis tentunya memiliki penulis favorit. Penulis yang dianggapnya terbaik, yang bisa menjadi mentor tak hanya dalam teknis penulisan, melainkan juga sikapnya secara keseluruhan.
Di Kompasiana, aku menemukan guru, mentor, pembimbing, atau apalah namanya yang mampu menggerakkan saya untuk bertindak, dalam hal ini adalah konsisten menulis. Penulis yang kuanggap terbaik ini, memberiku pelajaran sangat berharga, tak hanya dalam hal tulis menulis, melainkan juga dalam menjalani kehidupan di dunia yang fana ini.