Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Jangan Hanya Membaca, Ambil Pelajaran Darinya

3 Desember 2020   08:45 Diperbarui: 3 Desember 2020   22:59 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis paling sukses adalah pembaca setia yang mengambil pelajaran dari apa yang ia baca (ilustrasi: unsplash.com/Christian Wiediger)

Mustahil seseorang bisa menulis jika dia tidak pernah membaca. Kalau ada orang mengatakan sebaliknya bahwa dia bisa menulis tanpa pernah membaca, itu bohong. Mungkin dia bicara seperti itu untuk menarik perhatian. Lewatkan saja.

"Jika Anda ingin menjadi penulis, Anda harus melakukan dua hal di atas segalanya: banyak membaca dan banyak menulis." - Stephen King

Kebanyakan penulis pemula yang kutemui sering mengatakan hal yang sama, "Saya tidak punya waktu untuk membaca."

Ini kebohongan populer. Benarkah kita tidak memiliki waktu untuk membaca?

Untuk sebagian kecil orang, hal itu mungkin benar. Waktu mereka lebih berharga untuk digunakan mencari nafkah daripada membaca buku.

Tapi bagi kita yang katanya berpendidikan lebih baik, ada begitu banyak waktu untuk membaca. Saat kita menghabiskan 20 menit untuk menggulirkan umpan Facebook atau Instagram di gawai, itu artinya kita sedang membaca. 

Saat kita memilih untuk mengeklik judul yang menarik dari sumber berita yang meragukan, kita sedang membaca. Saat kita menjelajah tanpa alasan, kita sedang membaca.

Terbukti kan kalau kita memiliki banyak waktu untuk membaca? Perbedaannya hanya terletak dari jenis bacaan yang kita pilih. 

Tanpa Membaca Tulisan Kita Tak Bermakna

Selain kebohongan yang populer, alasan tidak punya waktu untuk membaca juga ironi bagi orang yang ingin jadi penulis.

Kita ingin menulis, tapi tidak banyak membaca. Kita mengeluh tak punya ide, tapi enggan membaca. Mengutip perumpamaan dari artikelnya pak Bambang Trim, orang yang ingin jadi penulis, tapi malas membaca sama dengan anak muda yang ingin jadi barista tapi tidak suka kopi. Konyol kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun