Perihal pergantian direktur yang tanpa sepengetahuan dirinya, mestinya Ahok bercermin mengapa hal ini bisa terjadi. Padahal sudah jelas dalam aturan di perusahaan manapun, pergantian direksi harus sepengetahuan komisaris.
Selain itu, Ahok juga sempat menjanjikan budaya baru di Pertamina, bahwa ke depan ia akan memberi kesempatan yang sama kepada seluruh jajaran karyawan Pertamina agar dapat menduduki posisi strategis di perseroan.
"Yang perlu kita perhatikan pada seluruh insan Pertamina adalah kita akan memasuki sebuah budaya baru," katanya dalam video yang diunggah oleh Pertamina, Rabu (16/7/2020).
Dengan adanya budaya baru tersebut, seluruh karyawan Pertamina tanpa terkecuali dapat menempati berbagai posisi strategis, seperti senior vice president (SVP) dan jajaran direksi.Â
Maka, sangat aneh dan janggal rasanya ketika Ahok mengatakan direktur Pertamina bisa diganti tanpa sepengetahuan dirinya selaku komisaris utama, Untuk hal ini, Ahok bisa langsung bertanya ke Menteri BUMN atau Menteri ESDM dan menunjuk muka direktur yang bersangkutan. Tanpa harus mengumbarnya ke publik dan mempertanyakan mengapa dia tidak tahu ada pergantian direktur.
Jadi, boleh saja beberapa pihak yang mengidolakan Ahok mengatakan sikap Ahok ini menunjukkan ketegasan dan kejujuran dan mendukung Ahok untuk terus membongkar borok Pertamina.
Tapi mohon maaf, bagi saya pribadi kegaduhan yang diciptakan Ahok ini menunjukkan kelemahan dirinya yang paling mendasar. Tiadanya etika berkomunikasi dengan baik, dan terkesan menutupi ketidakmampuannya mengemban jabatan dengan menyalahkan pihak-pihak lain.