Setelah kehilangan gelar juara dunia yang dicopot pengadilan karena menolak masuk wajib militer, Ali praktis menganggur. Selama 4 tahun Ali tidak bertanding banyak juara-juara tinju kelas berat bermunculan, salah satunya adalah Joe Frazier. Ali yang melihat kesempatan bertanding, kemudian merencanakan sebuah pertandingan akbar melawan Joe Frazier.
Ali kemudian berkunjung ke Philadelphia menemui Joe Frazier untuk membicarakan rencana pertandingan mereka. Dalam percakapan di mobil Frazier, Ali meminta Frazier untuk bersedia bertanding dengannya.
Joe Frazier merasa keberatan, dengan alasan Ali tidak punya izin bertanding dan dia sudah mendapatkan semuanya. Frazier juga berkata bahwa jika dia menang, dia tidak akan mendapat apa-apa, tapi jika dia kalah, dia akan kehilangan segalanya.
Ali lantas memprovokasi Frazier bahwa dia belum merasakan juara sejati (jika tidak mengalahkan Ali). Akhirnya Frazier pun setuju untuk bertanding dengan Ali.
Sebelum berpisah, Frazier menawarkan bantuan finansial kepada Ali. Frazier tahu Ali tengah kesulitan keuangan karena tidak pernah bertanding usai lisensi pertandingannya dicabut pengadilan. Meski menghargai uluran tangan Frazier, Ali menolak uang pemberiannya.
Baik Ali maupun Frazier tetap berteman di kehidupan sehari-hari mereka, terlepas dari rasa setia kawan sebagai sesama warga kulit hitam. Meskipun di ring tinju keduanya saling baku hantam, tapi di luar ring mereka bersahabat dan saling mendukung.
Penulis Lain Adalah Sahabat Terbaik
Sebagai penulis, kita juga semestinya bisa seperti itu. Aku sendiri tidak pernah menganggap penulis lain itu sebagai pesaing. Sebaliknya, mereka adalah guru, mentor, sekaligus sahabat terbaik.
Karya tulis mereka kubaca dan kupelajari agar aku dapat berkembang dan meningkatkan keterampilan menulisku. Aku tidak pernah menilai negatif, atau menganggap rendah tulisan orang lain. Tak peduli dia baru belajar maupun sudah banyak makan asam garam di dunia penulisan.
Selalu ada pelajaran yang bisa kupetik dari setiap karya penulis lainnya. Baik itu dari sisi teknis penulisannya, Â ide-ide tulisan maupun kreativitas dan konsistensi mereka dalam menulis.
Hubungan dengan penulis lain seyogyanya dapat berjalan dua arah. Dorongan dan kegembiraan saling mendukung akan memperkuat kita semua. Membangun satu sama lain adalah cara yang sangat kuat bagi kita semua di dunia penulisan untuk menyalakan api yang membuat kita tetap termotivasi menulis.
 "Kita bangkit dengan mengangkat orang lain." - Robert Ingersoll