Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tahun Ajaran Baru: Biar Guru yang Mengajar, Orangtua yang Mendidik

12 Juli 2020   22:51 Diperbarui: 14 Juli 2020   13:45 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pada masa pandemi, guru hanya sebatas mengajar, sedangkan orangtua mendidik siswa di rumah (foto: kompas.com/Irsul Panca Aditra)

Kekhawatiran ini bisa jadi merupakan bentuk dari kesalahpahaman kita dalam membedakan dua kata berikut: mengajar dan mendidik. Kita sering menyebut guru atau dosen sebagai tenaga pendidik, dan jarang sekali mengatakan kedua profesi ini sebagai tenaga pengajar saja.

Padahal, mengajar dan mendidik itu dua hal yang berbeda.

Mengajar, secara literal menurut KBBI diartikan sebagai: memberi pelajaran/melatih

Sementara mendidik secara literal pula menurut KBBI artinya: memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.

Secara maknawi, mengajar adalah proses dimana seseorang (dalam hal ini adalah guru) memberikan segala pengetahuan yang dimiliki kepada muridnya.

Sedangkan mendidik adalah proses di mana seseorang memberikan segala pengetahuan pada orang lain tentang bagaimana cara menggunakan pengetahuan tersebut.

Dalam bahasa sederhananya: "mengajar itu memberikan ilmu materi sedangkan mendidik itu memberikan ilmu adab/sikap".

Masih bingung?

Saya beri contoh mudahnya: Kita bisa mengatakan bahwa monyet itu sudah diajari menari, bukan dididik menari. Karena monyet bukan makhluk berakal yang dapat mempergunakan tariannya untuk sebuah kebutuhan khusus. Monyet itu hanya menari karena dia disuruh tuan/pemiliknya.

Sedangkan kita, bisa dididik menari. Kita diajari menari dan dididik agar dapat menyikapi atau menggunakan tarian itu untuk sebuah kebutuhan khusus.

Karena belum bisa membedakan makna dua kata tersebut, sering terjadi kekeliruan yang berujung pada kesalahpahaman antara guru dan orangtua murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun