Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Tak Ada yang Mau Meladeni Tantangan Para "Covidiot" Itu?

12 Juni 2020   15:55 Diperbarui: 12 Juni 2020   15:51 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meladeni tantangan Covidiot hanya membuang-buang energi (gambar: dianshirts.com)

"Gemes rasanya baca berita ini. Kayak dia merasa paling kuat dan paling benar pendapatnya saja. Herannya lagi, kok gak ada yang meladeni tantangannya ya? Kalau saja aku punya wewenang, sudah kusuruh dia jadi relawan di rumah sakit khusus menangani pasien positif Covid-19."

Demikian komentar seorang teman di grup WA usai membaca berita tantangan seniman Jawa Timur, Taufik Hidayat yang videonya viral di media sosial. Dalam video tersebut, seniman yang akrab dipanggil Taufik Monyong ini menyebut virus corona hanyalah konspirasi fitnah dan diada-adakan tersebar di media sosial. Seniman yang juga Plh Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur ini bahkan menantang untuk menghirup pasien Covid-19 di rumah sakit untuk mempertanggungjawabkan pernyataannya.

Ini bukan pertama kalinya ada orang yang berani mengeluarkan tantangan dan menyebut pandemi Covid-19 hanya konspirasi belaka. Sebelumnya, drummer grup band SID, Jerinx juga pernah menyampaikan tantangan dan menyebut pandemi Covid-19 adalah konspirasi dari elit dunia.

"Kadang mikir juga, orang-orang ini pada salah makan apa sampai punya pemikiran seperti itu?" lanjut temanku berkomentar.

Ah, mereka tidak salah makan. Para pemuja teori konspirasi ini hanya merasa lelah dan tidak bisa menyeimbangkan kondisi jiwanya untuk menghadapi kenyataan hidup yang kian sulit selama pandemi Covid-19. Akhirnya, mereka berdelusi dengan menyalahkan sesuatu tidak terbukti kebenarannya sebagai biang kerok pandemi Covid-19.

Di tengah semakin meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia, semakin banyak saja orang yang percaya dengan teori konspirasi seperti yang diyakini Taufik Hidayat. Setidaknya, dalam persepsi pemuja teori konspirasi, ada 3 opini yang mereka yakini:

1. Covid-19 tidak berbahaya

2. Rumah sakit dan dokter dapat untung jika banyak pasien masuk RS karena Covid-19

3. Rumah sakit dan dokter dapat untung jika banyak jenazah yang dimakamkan dengan prosedur Covid-19

Untuk membuktikan kebenaran sekaligus mengajak orang lain percaya dengan opini yang mereka kembangkan sendiri itu, beberapa pemuja konspirasi sampai mengeluarkan tantangan seperti yang dilontarkan Taufik Monyong.

"Kalau ada yang meladeni tantangan mereka, kan enak. Biar mereka termakan omongan sendiri. Kalau sampai mereka tertular dan sakit, biarkan saja. Jangan sampai mereka sakit lalu minta dirawat dokter yang sudah mereka ragukan kredibilitasnya," kata temanku dengan nada marah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun