Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Memupuk Rasa Persaudaraan dalam Jabat Tangan dan Saling Memaafkan

5 Juni 2019   00:23 Diperbarui: 5 Juni 2019   01:00 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (dokumentasi Himam Miladi)

Lantunan takbir, tahlil dan tahmid menggema di seluruh penjuru dunia. Hari ini, umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal tahun 1440 Hijriah. "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa Lillahilhamdu".

Setelah satu bulan kita menempa diri dalam proses ibadah puasa yang berkesinambungan, tibalah saatnya kita memetik hasil dari ujian tersebut. Adakah ibadah puasa kita, beserta ibadah-ibadah lainnya selama bulan Ramadan mampu mengantarkan kita menjadi insan yang bertakwa? 

Sebagaimana yang dimaksud firman Allah SWT, bahwa hakekat dan tujuan dari perintah ibadah puasa itu tak lain adalah untuk "Laallakum tattaquun", menjadikan kita lebih bertakwa.

Ramadan, dinamai demikian karena pada bulan ini dosa-dosa kita pupus, diampuni Allah akibat kesadaran beribadah dan amal saleh setiap hambaNya. Ramadan, adalah momen kita mengharap anugerah Allah SWT  berupa ridha dan pengampunan-Nya. Salah satu syarat untuk memperoleh anugerah tersebut ditegaskan Allah dalam surah An Nur ayat 22:

"Hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu? Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Setelah menempa diri dalam menghadapi segala cobaan hawa nafsu di bulan Ramadan, maka pada Idul Fitri ini tibalah saatnya kita melengkapi syarat untuk mendapatkan anugerah dari Allah, yakni dengan al-afwu dan al-shafhu; memaafkan dan berlapang dada. Disinilah letak hakekat Idul Fitri itu sebenarnya.

Mengutip penjelasan Quraish Shihab, Al-afwu, yang artinya "maaf" berarti "menghapus" karena yang memaafkan menghapus bekas-bekas luka di hatinya. Sedangkan al-shafhu berarti kelapangan, dan darinya dapat dibentuk kata shafhat yang berarti lembaran atau halaman, serta mushafahat yang berarti berjabat tangan. 

Seseorang yang melakukan al-shafhu seperti anjuran ayat diatas, dituntut untuk melapangkan dadanya sehingga mampu menampung segala ketersinggungan serta dapat pula menutup lembaran lama dan membuka lembaran baru.

Menurut Al Raghib al Isfahany, al-shafhu yang digambarkan dalam bentuk berjabat tangan itu lebih tinggi nilainya daripada memaafkan. Bukankah masih mungkin ada satu-dua titik yang sulit bersih pada lembaran yang salah, walaupun kesalahannya telah dihapuskan?  Karenanya, bukalah lembaran baru, tutup lembaran lama, dan wujudkan sikap ihsan. Inilah hal-hal yang paling disukai Allah.

Hakekat Idul Fitri tidak hanya terletak pada kembalinya jati diri kita pada fitrah manusia. Lebih dari itu, Idul Fitri adalah ajang pembuktian kita sebagai seorang yang beriman setelah menempa diri dalam ujian puasa Ramadan. Sedangkan keimanan seseorang tak bisa dilepaskan dari rasa persaudaraannya. Seperti yang termaktub dalam sebuah hadis, "Tidaklah mukmin orang yang kenyang sementara tetangganya lapar sampai ke lambungnya." (HR. Bukhari dan At-Thabrani dari Ibnu Abbas).

Salah satu arti dari kata Idul Fitri, menurut Quraish Shihab dalam buku Membumikan Al-Qur'an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (Mizan, 1999) adalah " Id (kembali) pada Fitrah (agama yang benar)". Dalam hal pengertian tentang arti "agama", Nabi SAW mengingatkan kita bahwa "Al-Din Al-Muamalah", agama itu adalah keserasian hubungan dalam keberagaman. Di tempat lain, Nabi SAW juga mengingatkan umatnya, "Al-Din al-Nasihah", agama itu adalah saling menasihati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun