Pada dasarnya salah satu kelemahan dunia siber adalah mudahnyapencurian data informasi dan perentasan akun oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab. Berdasarkan data yang dikutip oleh okezone yang bersumber dari KasperskyCybersecurity Index, hampir 29 persen dari pengguna sosial media mejadi korbankejahatan siber, 8 persen pengguna mengaku bahwa akun mereka diretas dan 22persen mengalami infeksi malware pada perangkat. Tapi, hanya 60 persen daripengguna menginstal solusi keamanan untuk semua perangkat yang terkoneksi keinternet. hal ini disebabkan karena banyak dari pengguna internet yangmeremehkan ancaman cyber, bahkan ketika ancaman sudah didepan mata.Â
Â
Terdapat tiga indikator besar dalam index yang selalu ditinjauselama 6 bulan untuk mendapatkan infomasi ini. Indikator yang pertama yaituSasaran serangan siber. Indikator kedua terdapat pada berapa banyak orang yangbenar-benar menjadi korban serangan siber selama pelaporan mereka. Indikatorterakhir mencangkup pada berapa banyak orang-orang yang sudah menginstal solusikeamanan pada device termaksud mobile.Â
Andrei Mochola berpendapat indeksi ini memiliki memang berfungsiuntuk meningkatkan kesadaran Netizen, pengguna internet, terhadap ancaman siberyang ada. Berawal dari tidak adanya penginstalan solusi keamanan padaperangkat, akan menjadikan mereka sasaran empuk bagi penjahat siber. Maka dariitu perlu adanya keamanan perangkat solusi keamanan pada komputer anda,termaksud saya.Â