Purwakarta, Agustus 2025 -- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat berupa Pelatihan Video Stop Motion sebagai Media Pembelajaran STEAM bagi guru PAUD dan SD kelas rendah di Kabupaten Purwakarta. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kompetensi guru dalam menghadirkan pembelajaran inovatif berbasis Kurikulum Merdeka. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didanai oleh RKAT Kampus UPI di Purwakarta dengan ketua Dr. Suci Utami Putri, M.Pd., dengan anggota Dr. Finita Dewi, S.S., M.A., Jojor Renta Maranatha, S.Pd., M.Pd., Primanita Sholihah Rosmana, M.Pd., dan Tia Citra Bayuni, M.Pd.
Pelatihan dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa, 25--26 Agustus 2025 di smart classroom Kampus UPI di Purwakarta. Kegiatan ini diikuti 12 peserta dari jenjang guru PAUD (TK, KB, dan RA) serta guru SD berbagai kecamatan di Kabupaten Purwakarta, yaitu Kecamatan Purwakarta Kota, Plered, Pasawahan, dan Maniis. Adapun instansi asal peserta meliputi TK Labschool UPI Purwakarta, TK Cinta Ibu Purwakarta, TK Alam Purwakarta, KB Raudhatul Husna, KB Miftahul Jannah, RA Miftahul Huda, SD Labschool UPI Purwakarta, SDN Pasirmukti 1, SDN 3 Plered, SDN 1 Cibodas, dan SDN 1 Ciramahilir.
Dengan latar belakang pendidikan yang beragam, para guru peserta pelatihan menunjukkan antusiasme tinggi untuk meningkatkan keterampilan digital serta memahami penerapan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics).
Video stop motion merupakan salah satu bentuk media pembelajaran berbasis teknologi yang menggunakan teknik pengambilan gambar berulang terhadap objek diam, kemudian disusun menjadi rangkaian visual yang utuh menyerupai gerakan. Media ini memiliki potensi besar untuk diterapkan dalam pembelajaran di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) maupun Sekolah Dasar (SD), khususnya dalam pendekatan STEAM.
Penggunaan stop motion tidak hanya berfokus pada hasil akhir berupa video animasi, melainkan juga menekankan pada proses kreatif yang melibatkan peserta didik secara aktif. Anak-anak dapat ikut serta sejak tahap perencanaan, pembuatan properti atau karakter, pengambilan gambar, hingga penyusunan video menjadi sebuah narasi yang utuh. Seluruh proses tersebut membuka ruang bagi terintegrasinya berbagai aspek dalam STEAM. Misalnya, dalam dimensi sains anak belajar memahami fenomena alam sederhana seperti pertumbuhan tanaman atau perubahan cuaca; dalam dimensi teknologi mereka mulai mengenal penggunaan perangkat digital seperti kamera dan aplikasi penyuntingan; pada aspek rekayasa mereka terlatih merancang dan membangun model sederhana; dari sisi seni mereka mengembangkan kreativitas melalui desain karakter dan latar; sedangkan dari sisi matematika mereka berlatih logika dan numerasi, misalnya ketika menghitung frame atau mengatur urutan gambar agar menghasilkan gerakan yang konsisten.
Bagi guru, media stop motion memberikan alternatif strategi pembelajaran yang inovatif, mudah diakses, serta relatif ekonomis untuk diterapkan di kelas. Lebih dari itu, penggunaan media ini mampu meningkatkan keterlibatan aktif siswa karena anak tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga menjadi kreator yang berperan langsung dalam proses belajar. Aktivitas ini pada akhirnya mendorong berkembangnya keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan era digital.
Dengan demikian, penerapan video stop motion sebagai media pembelajaran STEAM bagi guru PAUD dan SD dapat dipandang sebagai strategi pedagogis yang relevan dan kontekstual. Media ini tidak hanya menyenangkan bagi peserta didik, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang bermakna, sesuai dengan tuntutan inovasi pendidikan di era Revolusi Industri 4.0.
Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode Participatory Action Research (PAR), yang melibatkan guru sejak tahap identifikasi kebutuhan, pelatihan, praktik langsung, hingga evaluasi. Para peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman teoretis mengenai STEAM dan Kurikulum Merdeka, tetapi juga pengalaman praktik membuat video stop motion dengan aplikasi sederhana yang dapat diakses melalui perangkat yang mereka miliki.
Salah satu video stop motion karya peserta dapat diakses melalui tautan berikut ini: https://www.youtube.com/watch?v=2pwU6Qd1xUg
Kegiatan ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 5 (Kesetaraan Gender), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Melalui pelatihan ini, UPI Kampus Purwakarta berkomitmen mendukung peningkatan literasi digital guru, memperluas akses pendidikan yang merata, serta membangun sinergi dengan masyarakat untuk menghadirkan pembelajaran yang inklusif dan inovatif.
Dengan adanya program ini, guru diharapkan semakin terampil dalam memanfaatkan teknologi digital, mampu merancang pembelajaran STEAM yang interaktif, serta menumbuhkan kreativitas dan rasa ingin tahu anak sejak usia dini. Pelatihan ini menjadi langkah nyata UPI Kampus Purwakarta dalam mendukung lahirnya generasi adaptif yang siap menghadapi tantangan abad ke-21.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI