Mohon tunggu...
Prima Marsudi
Prima Marsudi Mohon Tunggu... Guru - Indahnya menua.

Wanita yang ingin jadi diri sendiri tetapi tidak bisa karena harus memikirkan orang-orang yang disayanginya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Diary 8

12 Agustus 2020   05:52 Diperbarui: 12 Agustus 2020   07:04 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Memilah apa yang perlu dipikirkan dan apa yang tidak perlu dipikirkan itu juga tidak mudah.  Adakalanya kita memikirkan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dipikirkan apa lagi sampai berlarut-larut.

Memikirkan banyak hal di dalam kehidupan merupakan salah satu hal yang membuat kita tidak bahagia.  Ketika kita tidak bahagia, kita akan mudah sakit.  Lalu ketika kita sering sakit, rupa kita akan menua sebelum waktunya, bukan hanya fisik tetapi juga rohani.

Memilah pikiran yang paling sederhana adalah dengan tidak memikirkan perkataan orang lain tentang body shaming.

Tidak ada salahnya kita tinggi atau pendek, mancung atau pesek, hitam atau putih, kurus atau gendut, berambut lurus atau keriting, kerempeng atau bahenol, cakep atau jelek.

Jadi, ketika orang lain berkomentar tentang fisik kita, maka ABAIKAN. Sangat penting sekali untuk mengabaikan hal semacam ini.

Banyak orang memikirkan secara berlebihan pendapat orang lain tentang kondisi fisik kita. Padahal keadaan fisik kita adalah anugrah yang diberikan oleh Tuhan Yang Mahaesa.  Kita tak perlu merubahnya jika kita tak mau.  Jangan hanya karena pendapat orang lain, maka kita berpikiran dan berusaha untuk mengubahnya.

Berikutnya adalah jangan pernah memikirkan protes atau kritik atau pendapat dari segelintir orang tentang satu keputusan atau kebijakan yang telah kita buat apa lagi jika kebijakan itu telah menguntungkan banyak orang dan hanya menimbulkan ketidakpuasan pada sedikit orang.  Selalu ingat bahwa kita bukan Tuhan, yang dapat memuaskan semua orang dalam satu tindakan.

Intinya, perbuatan dan perilaku serta keadaan kita adalah urusan kita dan tanggung jawab kita Selama tidak menyakiti, tidak merugikan orang lain, apa pun pendapat orang lain tak perlu dipikirkan.

Cobalah selalu berpikir hanya untuk hal-hal yang penting saja.  Hal-hal yang hanya akan mempengaruhi keluarga kita dan hajat hidup orang -orang di sekitar kita.

Biarkan orang lain memikirkan sisanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun