Mohon tunggu...
Prima Marsudi
Prima Marsudi Mohon Tunggu... Guru - Indahnya menua.

Wanita yang ingin jadi diri sendiri tetapi tidak bisa karena harus memikirkan orang-orang yang disayanginya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Mentari Senja Menyapa

20 Januari 2018   07:27 Diperbarui: 20 Januari 2018   08:03 1135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ribuan hari, ribuan malam, ribuan peristiwa

Selama itu aku telah mencoba menguburmu jauh di dalam benakku

Bertabur bunga dan kenangan

Dalam kegelapan di balik nisan hati yang membatu

Lalu zaman berganti

Teknologi mengembalikanmu kemari

Menari-nari di hadapanku

Melontarkan satu demi satu kenangan lewat tombol tombol itu

Kubah Istiqlal Menara Kathedral

Monumen kenangan yang tak lagi bisa kupendam

Kau berada di mana mana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun