Konsep tempat wisata, mayoritas hanya menawarkan atmosfer hiburan. Ini karena tujuan wisata merupakan aktifitas refreshing diri, setelah sepekan disibukkan dengan aktifitas kerja atau pendidikan yang melelahkan fisik dan pikiran. Namun, tidak demikian yang ditawarkan Jatim Park 1dan 2 yang berdiri di Kota Batu. Hasil tangan dingin Paul Sastro Sandjojo ini tidak sekadar menawarkan sebuah wisata, tapi juga menyuguhkan sebuah edukasi dalam satu landskap hiburan.
[caption id="attachment_231010" align="alignright" width="653" caption="OBYEK wisata Jatim Park 1 dan 2 yang berada di lereng Gunung Panderman, Kota Batu- Jatim, ini menawarkan sebuah wisata modern yang memiliki kekuatan magis terhadap anak-anak. "][/caption] OBJEK wisata di Jawa Timur (Jatim) sangatlah banyak. Mulai dari wisata alam, wisata religi, wisata budaya hingga tempat wisata modern lainnya. Dengan wilayah geografis yang didominasi oleh pegunungan dengan banyak situs budaya yang bertebaran di hampir semua pelosok daerah, maka bukanlah sebuah hal berlebihan jika Jatim memiliki sejumlah lokasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Tempat-tempat wisata itu tersebar di berbagai kota di Jatim, tapi daerah yang terbanyak memiliki objek wisata adalah Malang, Mojokerto, Surabaya, dan Magetan. Namun diantara tempat wisata yang bertebaran itu, salah satu yang setiap tahun menunjukkan grafik kunjungan yang terus meningkat secara signifikan adalah objek wisata Jatim Park. Mengapa demikian?
Tempat wisata Jatim Park menjadi lokasi wisata Kota Batu yang menujukkan pertumbuhan jumlah pengunjung, karena obyek wisata yang berada di lereng Gunung Panderman ini menawarkan sebuah wisata modern yang memiliki kekuatan magis terhadap anak-anak. Selain itu, lokasi geografisnya yang menyuguhkan sebuah panorama indah dan memiliki hawa sejuk, sehingga tempat wisata yang berada di ketinggian 850 dpl itu sangat memanjakan pengunjung yang datang dari daerah panas.
Letak Jatim Park yang ada di ketinggian lereng Gunung Panderman itu, maka panorama yang bisa disaksikan menjadi sangat menarik. Karena bisa memandang hamparan pemandangan indah Kota Wisata Batu dan Malang dari atas.
Tidak hanya itu, konsep wisata yang menempati lahan 11 hektar itu berhasilkan mensinergikan secara serasi, antara konsep pendidikan (education) dan konsep pariwisata (tourism) dalam satu ruang dan waktu. Sehingga obyek wisata terbesar di Batu ini menjadi sarana penyebaran informasi tentang khazanah ilmu dan teknologi (iptek), yang dipresentasikan melalui hadirnya wahana pengetahuan seperti galeri belajar (biologi, kimia, matematika, dan fisika). Juga, tersedia stadium galeri belajar yang mampu menampung 300 siswa.
Galeri belajar ini dilengkapi lembar panduan belajar siswa dan kelengkapan alat peraga ilmu terapan baik indoor maupun outdoor yang didukung oleh PLN, Telkom, Rimba Raya dan sejumlah universitas terkemuka negeri maupun swasta di Jawa Timur. Dari Galeri Belajar, kita diajak untuk mengitari berbagai replika peninggalan sejarah, mulai dari Taman Arca Dewata Bali, berbagai miniatur candi dari Yogya, Cirebon dan beberapa wilayah lain. Miniatur bangunan mini masa penyebaran Islam Walisongo, miniatur peperangan, makam-makam para wali, dan masih banyak lagi.
[caption id="attachment_231011" align="alignright" width="300" caption="MUSEUM Fosil Purba yang ada di Jatim Park 2 mencatat kunjungan tertinggi diantara wahana yang ada, karena di museum ini menawarkan sebuah pengetahuan baru bagi pengunjung anak-anak dan pelajar."]

Selepas itu, diarahkan untuk memasuki beberapa museum kecil, ada museum pos, museum numismatik alias uang Indonesia dari zaman Belanda dulu, Museum Fosil Purba, Museum Kupu-kupu & Kumbang, Museum Miniatur para pahlawan, juga sebuah kebun binatang mini.
Dari sana kita diajak untuk menikmati keindahan biota air. Tempat ini semacam Seaworld versi mini, karena memang ukuran akuarium di sini kecil-kecil. Tapi kalau soal jenis ikan juga tidak perlu ditanya lagi, mulai dari ikan kecil sampai ikan hiu ada di sini. Hanya saja, sayangnya di beberapa tempat sedang terjadi renovasi fasilitas.
Perjalanan wisata itu akhirnya menuntun kami ke berbagai macam wahana untuk sejenak melepas penat dengan sedikit berteriak dan tertawa. Wahana di sini termasuk yang paling menarik untuk dapat dijelajahi secara berutan dari awal sampai akhir.
Di sini ada puluhan wahana menarik yang siap menguji adrenalin kita. Misalnya, menguji nyali dengan bermain Volcano Coaster, Spinning Coaster, masuk ke Rumah Hantu, Rumah Misteri, naik Halilintar, Kapal Berombak, Sky Swinger alias ontang anting, Pendulum 360 Derajat, Starcase, Aero Test, dan sederet permainan seru lainnya.
Dengan demikian, konsep wisata ini sangat cocok untuk wisata keluarga dan anak-anak sekolah. Mereka bisa belajar sepuasnya dengan sejumlah wahana pendidikan yang ada. Jatim Park juga sangat pas untuk anak-anak usia TK, karena di sana juga tersedia kolam renang raksasa berair jernih dan dingin. Dijamin, bocah-bocah kecil akan betah berenang di tempat ini berjam-jam lamanya. Kolam berlatar belakang patung Ken Dedes, Ken Arok dan Empu Gandring ini, dilengkapi dengan berbagai permainan air, seperti jalur permainan air, seluncuran, perahu karet, tembak-tembakan air dan lain-lainya. (#)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI