Mohon tunggu...
Prilly Cantika
Prilly Cantika Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Keunikan Kafe Terapung Pak We di Tepian Sungai Kapuas

2 Januari 2018   09:59 Diperbarui: 3 Januari 2018   10:04 3714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Provinsi Kalimantan Barat terdapat sebuah sungai yang sangat panjang, sungai ini mengaliri banyak daerah dan telah menjadi sumber kehidupan bagi satwa, fauna hingga manusia yang ada di sekitaran sungai. Sungai ini bernama Sungai Kapuas yang tak lain merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Ketenaran Sungai Kapuas memang sudah tidak perlu diragukan lagi, mulai dari bentuk dan alurnya yang mirip dengan Sungai Amazon yang berada di Amerika, ikan langka dan fauna lain  yang ada didalamnya hingga karena pemandangan asri yang ditawarkan oleh Sungai ini.

Di beberapa daerah, sungai ini memang sudah dijadikan sumber kehidupan masyarakat yang ada disekitarnya sejak dulu, mereka dapat memancing untuk mencari lauk hingga membuat tambak tanpa perlu membuka lahan yang untuk dijadikan kolam, mereka juga menggunakan air sungai kapuas untuk keperluan sehari hari, mulai dari mencuci pakaian hingga mandi.

Di Pontianak banyak masyarakat yang memanfaatkan sungai ini untuk mencari rejeki. Salah satu contohnya ialah, terdapat banyak sekali kafe di tepian kapuas yang menawarkan keindahan pemandangan sungai ini. Saya melakukan observasi untuk mendapatkan informasi yang lebih agar dapat mendalami pengetahuan saya tentang kelangsungan berjalannya kafe d isekitaran sungai kapuas.

Saya memfokuskan perhatian saya pada salah satu kafe yang paling terkenal dan mencolok di antara kafe kafe yang ada di tepian Sungai Kapuas lainnya, yaitu kafe terapung Pak We, kafe terapung Pak We terletak di Gang Bansir II, Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Pontianak Tenggara.

Kafe terapung Pak We sudah ada sejak 21 tahun yang lalu,untuk menjaga ke eksistensiannya pada pertengahan tahun 2017 kafe ini melakukan pembaruan dengan cara merenovasi bangunan dan memunculkan menu makanan dan minuman baru yang lebih modern namun tetap tidak menghilangkan unsur tradisionalnya. 

Kafe terapung Pak We ini tidak hanya buka pada siang hari namun buka hingga malam hari tergantung pada harinya, dari senin hingga jumat kafe terapung Pak We buka dari siang hingga jam 11 malam, namun pada saat malam  minggu kafe ini sangat ramai dikunjungi hingga mereka menambah jam operasional mereka sampai dengan pukul 2 malam.

Di kafe ini juga selalu memutarkan musik terbaru dari artis artis yang sedang naik daun, sehingga pengunjung tidak akan merasa bosan atau jenuh saat sedang berada di kafe ini. Selain musik, untuk menghindari rasa bosan pengunjung, kafe Pak We juga menyediakan wifi untuk para pengunjung dengan kecepatan yang lumayan baik agar para pengunjung dapat dengan mudah mengakses internet. 

Pelayanan di kafe ini juga tergolong baik, saat baru masuk ke kafe kita akan langsung disambut oleh pelayan kafe dan akan diantar hingga sampai ke meja yang ingin kita pilih, para pelayan juga akan menunggu kita memilih menu makan atau minuman yang ada. Apabila ada kekurangan, pelayan kafe juga dapat dengan mudah kita panggil dan pelayan juga akan memberi respon yang sangat baik dan sopan, sehingga menambah rasa nyaman bagi kita sebagai pengunjung kafe.

Di kafe terapung Pak We ini juga sangat sering mengadakan live musik, untuk menarik minat para pengunjung kafe. Kafe Pak We akan mengundang para pemusik lokal untuk menjadi pengisi acara di kafe ini. Tidak hanya live musik, pada saat sedang musim bola kafe Pak We juga tak ingin ketinggalan, mereka juga akan mengadakan acara nobar atau nonton bareng sehingga akan meningkatkan jumlah pengunjung di kafe.

Di bawah ini adalah beberapa hasil gambar yang saya ambil sendiri saat berkunjung ke kafe Pak We, gambar di bawah akan menunjukkan keunikan desain interior dari kafe Pak We yang di mana hal ini membuat kafe Pak We lebih unggul dari kafe kafe lain yang ada di sekitar tepian Sungai Kapuas

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dilihat dari gambar di atas, kafe terapung Pak We memiliki desain yang unik, di mana pada setengah kafe memiliki konsep vintage minimalis yang menonjolkan kesan sederhana namun tetap ada unsur mewah yang mendampinginya dari pilar yang dibuat dari susunan batu bata dan warna cat yang menjadikan kesan vintage lebih kental terasa, di sebagian kafe diberi sentuhan warna hijau untuk memberikan kesan outdoor yang total dan karena warna hijau dinilai mampu dapat membuat suasana lebih sejuk dan nyaman bagi para pengunjung.

Kafe terapung Pak We juga merupakan satu satunya kafe terapung yang memiliki lantai 2 dengan ke stabilan desain uniknya yang dapat menampung pengunjung dengan jumlah yang lebih banyak dari pada kafe kafe lainnya. Dibawah ini saya akan menampilkan bagaimana penampakan dari lantai 2 kafe terapung Pak We

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun