Mohon tunggu...
Prila Sekartiningrum
Prila Sekartiningrum Mohon Tunggu... Dokter - veterinary student

diam, pelajari, lakukan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bahaya Toksoplasmosis Tidak Hanya Berasal dari Kucing

11 Desember 2019   19:12 Diperbarui: 11 Desember 2019   19:17 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pexels.com

Selain itu, pola hidup yang tidak bersih juga memicu terjadinya infeksi parasit ini. Penderita dapat terinfeksi akibat tidak membiasakan mencuci tangan sebelum makan, mengkonsumsi bahan makanan yang belum dibersihkan dan setengah matang, minum air yang terkontaminasi parasit toksoplasma, menyentuh tanah, kotoran kucing, atau daging yang sudah terkontaminasi kemudian menyentuh mata, hidung atau mulut.

Pada salah satu penelitian yang dilakukan oleh Prayuani Dwi Agustin dan J. Mukon di Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, mendapatkan hasil bahwa besar prevalensi kejadian toksoplasmosis pada pemelihara kucing sebesar 52% dan pada bukan pemelihara kucing sebesar 48% di Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya.

Hal ini menunjukan tidak terdapat perbedaan yang besar pada persentase kondisi responden yang didiagnosis positif antara pemelihara kucing dan bukan pemelihara kucing.

Artinya, seseorang yang tidak memelihara kucing belum tentu terhindar dari resiko infeksi toksoplasma, bahkan bisa jadi memiliki peluang terinfeksi lebih besar karena tidak membudayakan gaya hidup bersih. Di sisi lain, seseorang yang memelihara kucing bisa saja memiliki peuang terinfeksi toksoplasma lebih kecil karena dia sudah menjaga gaya hidup bersih dan memelihara kucingnya dengan cara yang tepat.

  • Pencegahan Toksoplasmosis

Dengan mengetahui bahwa tidak hanya kucing yang menjadi penyebab toksoplasmosis, maka untuk mencegah terjadinya infeksi toksoplasma, diperlukannya pola hidup bersih dan sehat, seperti selalu mencuci tangan sebelum makan, menggunakan sarung tangan ketika berkebun, mencuci daging dan sayur-sayuran dengan tepat, mencuci peralatan dapur setelah digunakan, memasak makanan dengan tingkat kematangan yang tepat, dan menghindari mengkonsumsi makanan setengah matang. Selain itu, bagi pemelihara kucing, pencegahan dapat dilakukan dengan manajemen pemeliharaan yang tepat.

  • Pemeliharaan Kucing yang Tepat 

Di samping itu, tidak ada larangan untuk memelihara kucing, asalkan dengan manajemen pemeliharaan yang tepat. Agar terhindar dari infeksi toksoplasma, hal-hal yang perlu dilakukan yaitu :

  1. Bersihkan kotak kotoran kucing setiap hari. Langkah ini akan mengurangi risiko penularan, karena parasit akan mati setelah 24 jam pada suhu udara luar. Gunakan sarung tangan sekali pakai dan masker, lalu segera cuci tangan dengan sabun antiseptik.
  2. Berikan kucing makanan khusus kucing atau makanan yang sudah dimasak dengan matang.
  3. Pastikan kucing hidup hanya di dalam rumah, agar ia tidak menangkap tikus ataupun burung untuk dimangsa.
  4. Jangan biarkan kucing berada di dapur atau meja makan.
  5. Meskipun parasit ini tidak hidup pada bulu kucing, selalu cuci tangan sampai bersih setelah bermain dengannya.
  6. Mandikan kucing secara rutin satu kali dalam seminggu.
  7. Melakukan vaksinasi kepada kucing agar terhindar toksoplasma.
  8. Hindari menambah kucing peliharaan baru ketika sedang hamil, jangan bermain dengan kucing liar atau anak kucing.

Dengan demikian kucing bukan menjadi satu-satunya ancaman toksoplasma, terutama bagi perempuan. Para pecinta kucing juga tak perlu khawatir melakukan kontak fisik dengan kucing asalkan selalu mencuci tangan dengan sabun setelahnya dan mengikuti cara pemeliharaan kucing yang tepat.

Selain itu kewaspadaan kita terhadap toksoplasma jangan hanya tertuju pada kucing karena hal-hal kecil yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-sehari bisa saja pembawa parasit toksoplasma. Makanan, minuman, alat-alat dapur, dan lain-lain hendaklah dalam kondisi bersih karena hal-hal tersebut bisa saja membawa parasit toksoplasma.

Referensi :

  • Astuti, N.T. (2010). Toxoplasma gondii (Nicolle & Splendore 1908). Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 6, 24-25.
  • Mukono, J. & Prayuani D.A. (2015). Gambaran Keterpaparan terhadap Kucing dengan Kejadian Toksoplasmosis pada Pemelihara dan Bukan Pemelihara Kucing di Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 8, 103-117.
  • id.wikipedia.org
  • hellosehat.com
  • www.nutriclub.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun