Mohon tunggu...
Pricilya
Pricilya Mohon Tunggu... Lainnya - Beyond Imagination

Penulis aktif sebagai mahasiswa. Kegiatan lain yang ditekuni penulis antara lain editor dan motivator.

Selanjutnya

Tutup

Money

Proses Peningkatan Konsistensi dan Kinerja Karyawan Melalui Budaya Organisasi

30 Juni 2020   21:52 Diperbarui: 30 Juni 2020   22:05 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interview in Microsoft Company

Budaya berasal dari bahasa kata "culture" diadaptasi dari bahasa Latin, yaitu cult yang berarti mendiami, mengerjakan dan berarti hasil dari sesuatu. Menurut Schein (dalam Gibson et.al, 2005) budaya sebagai pola dari asumsi dasar yang telah ditentukan atau dikembangkan untuk mempelajari cara-cara berintegrasi, yang dianggap baik , oleh karenanya harus diajarkan kepada anggota baru sebagai cara untuk memikirkan, memandang dan merasa berkepentingan dengan masalah tersebut.

Definisi secara umum budaya organisasi adalah nilai-nilai, prinsip-prinsip, tradisi dan cara-cara bekerja yang dianut bersama oleh para anggota organisasi dan mempengaruhi cara mereka bertindak. Dalam kebanyakan organisasi, nilai-nilai dan praktik-praktik yang dianut bersama  ini telah berkembang pesat seiring dengan perkembangan zaman dan benar-benar mempengaruhi bagaimana sebuah organisasi tersebut dijalankan.

Dalam organisasi, budaya organisasi atau perusahaan memiliki beberapa fungsi. Menurut Kast dan Rozenweig (1985), bahwa budaya organisasi memiliki beberapa fungsi, yaitu:

  • Menyampaikan rasa identitas terhadap anggota-anggota organisasi
  • Memudahkan komitmen untuk sesuatu yang lebih besar daripada diri sendiri
  • Meningkatkan stabilitas sosial
  • Menyediakan premises atau pokok pendapat yang dapat diterima dan dapat diakui dalam pengambilan keputusan

Sirkulasi kegiatan bisnis yang berjalan haruslah di imbangi dengan budaya-budaya yang didukung oleh karyawan-karyawan dalam organisasi atau perusahaan. Budaya yang kuat mampu mempererat kerja tim membawa organisasi kearah yang lebih baik. Jika para karyawan memiliki tingkat penerimaan tinggi terhadap nilai-nilai pokok organisasi dan semakin besar komitmen tersebut, maka semakin kuat budaya organisasi. 

Semakin kuat budaya organisasi, maka semakin besar pengaruhnya terhadap manajer dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dan para karyawan dalam bekerja. Para karyawan juga akan memberikan loyalitas terbaik, bersedia dalam memajukan kegiatan bisnis dan meningkatkan kinerja terbaik bagi organisasi tersebut.

Salah satu contoh budaya dalam suatu perusahaan yang terorganisir yaitu Microsoft Company. Nilai-nilai yang diterapkan perusahaan Microsoft telah membawa organisasi yang dirintis oleh Bill Gates ini mampu berkembang cepat, bahkan mampu menguasai pangsa pasar dunia di bidangnya. 

Dalam lingkup perusahaan Microsoft selalu berusaha memberikan dan menyelaraskan pelayanan terbaik guna mendukung kemudahan setiap orang dan organisasi di seluruh dunia. Berbagai inovasi, integritas perusahaan, rasa hormat dan akuntabilitas Microsoft selalu diperhatikan dan dijaga dengan baik hinga kini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun