Mohon tunggu...
ade iskandar
ade iskandar Mohon Tunggu... -

saat ini sedang bersekolah di smk telkom pekanbaru kelas XII JUR.TELEKOMUKASI, anak ke 6 dari 6 bersaudara.lahir pada tgl 30 november 1995.nama asli(lengkap) ADE ISKANDAR.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membangunkan Rasa Nasionalisme

12 Februari 2014   18:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:53 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nasionalisme sebuah kalimat yang rasanya masih banyak menjadi pembicaraan di negri ini,tetapi semakin hilang di setiap jiwa penghuni negri yang kaya raya ini.Nasionalisme tanpa praktek yang nyata mungkin masih bisa diterima lewat semangat belakang layar dari kobaran semangat yang terlontar lewat suara-suara optimis.Tetapi jika yang terjadi sebaliknya masihkah kita boleh berharap melihat negara ini maju?

Banyak hal memang yang memaksa kita untuk bersuara sumbang terhadap negara ini,mulai dari banyaknya kasus korupsi dan buruknya kinerja pemerintah yang dipertontonkan.Tapi jangan sampai itu membuat kita memandang indonesia sebagai sampah yang teramat kotor dipeta dunia. ada baiknya kita merumuskan,menganalisa, apa yang terjadi di indonesia dan membandingkannya dengan negara lain. kebanyakan orang terlalu larut dalam berita-berita yang meludahi bangsa ini bahkan tidak sedikit yang menghujat lalu diam tampa memberi solusi,mungkin hal seperti itulah yang lebih tapat dikatakan "sampah".

mungkin tidak banyak hal yang perlu diluruskan atas pemberitaan yang menyudutkan bangsa ini.Tapi banyak hal yang harus dimunculkan untuk membangun rasa optimis di setiap hati rakyat,selama ini banyak prestasi-prestasi putra bangsa maupun pemerintah indonesia yang luput dari pemberitaan media.Bisa saja tidak sengaja terlewatkan atau mungkin sudah di politisasi?,tidak ada yang tahu.Pada akhirnya menjadi konsumen media yang cerdas dan kritis adalah hal yg wajib di miliki rakyat agar tidak tergigit oleh virus pesimisme yang menjadikan kita drakula-drakula yang siap menghisap rasa nasionalisme di hati rakyat.

sangat sedih ketika melihat pemuda negeri merasa malu mengakui dirinya sebagai Indonesia.Ketika ditanyakan alasannya mereka akan menjawab persis seperti apa yang mereka lihat di tv. Disinilah muaranya. Masalahnya ada pada pembentukan mindset masyarakat yang mau tidak mau saya harus menunjuk media sebagai pelaku utamanya,diperlukannya keseimbangan dalam pemberitaan merupakan hal yang harus dipertimbangkan oleh media,karena secara tidak langsung merekelah yang mendoktrin masyarat untuk berfikir seperti apa yang diberitakan disinilah pentingnya media memberitakan hal-hal yang dapat menumbuhkan rasa optimis di hati rakyat tanpa menyampingkan pemberitaan tentang masalah nagara ini dengan satu syarat BERIMBANG.Mari kita galang suara-suara optimis dari rakyat untuk men-sugesti kita semua agar menjadikan indonesia menjadi lebih baik.Ayo kita gerakkan jiwa dan raga rakyat untuk berbuat lebih bagi negara ini lewat suara-suara optimis.Kita bisa kalau kita mau,kita bisa jika kita optimis.dan kita akan mendapatkan hasilnya disaat kita mulai bekarja..


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun