Mohon tunggu...
P. Adi
P. Adi Mohon Tunggu... Pecinta teh dan kopi yang selalu mencari kesempatan untuk menjadikan hidupnya berkat bagi orang lain.

Penulis adalah suami dari seorang istri dan ayah dari dua orang putri. Berlatar belakang sebagai akademisi, penulis menemukan sukacita dalam membantu orang lain menemukan makna kehidupan mereka bersama Tuhan Yesus. Penulis berkomitmen kepada Tuhan Yesus untuk mengunggah tulisan yang bersumber dari kebenaran Firman Tuhan setiap minggu pada hari Senin pagi dan Kamis pagi. Melalui kanal ini, penulis ingin bersama-sama membangun kehidupan yang benar didalam Tuhan Yesus!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bangunlah Rumah-Nya!

9 Oktober 2025   05:00 Diperbarui: 9 Agustus 2025   08:51 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi - Gambar yang dihasilkan oleh AI

Sumber: Alkitab - TB
Sumber: Alkitab - TB

Pernahkah kamu bekerja keras, tetapi hasilnya tidak sebanding dengan usaha yang dikeluarkan? Gaji yang diterima terasa cukup, namun entah mengapa selalu ada pengeluaran tak terduga yang mengurasnya habis? Situasi ini ternyata bukan hal baru—Firman Tuhan sudah membicarakannya sejak zaman nabi Hagai.

Tuhan menegur umat-Nya karena sibuk mengurus kepentingan pribadi, sementara rumah Tuhan dibiarkan terbengkalai. “Rumah Tuhan” di sini tidak hanya berarti bangunan ibadah secara fisik, tetapi juga kehidupan rohani kita.

Paulus mengingatkan,

Sumber: Alkitab - TB
Sumber: Alkitab - TB

Tubuh dan hidup kita adalah tempat Roh Kudus berdiam. Jika kita membiarkan kehidupan rohani kita runtuh—tanpa doa, tanpa firman, tanpa ibadah—maka kita sedang membiarkan “rumah Tuhan” menjadi reruntuhan.

Sumber: Alkitab - TB
Sumber: Alkitab - TB

Ibrani 10:25 juga menasihati agar kita tidak menjauhkan diri dari pertemuan ibadah, baik ibadah raya, kelompok kecil, atau komunitas rohani lainnya. Di sanalah kita saling menguatkan, menegur, dan mengingatkan untuk tetap setia kepada Tuhan.

Pelayanan kepada Tuhan bukan karena Dia membutuhkan bantuan kita—Dia Mahakuasa. Pelayanan adalah wujud kasih dan rasa syukur kita kepada-Nya, sekaligus cara Tuhan membentuk karakter dan iman kita.

Mari membangun rumah Tuhan dalam hidup kita setiap hari dengan setia:

  • Membaca dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari
  • Setia hadir dalam ibadah dan persekutuan
  • Melayani dengan hati yang tulus sesuai talenta yang Tuhan percayakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun