Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Inilah 3 Hal yang Bisa Membusukkan Virus dengan Efisien

10 Juli 2021   14:01 Diperbarui: 10 Juli 2021   14:07 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cuci tangan, Hari Cuci Tangan Sedunia(Shutterstock/SewCream via kompas.com)

Pada saat ini kasus positif virus covid-19 dilaporkan semakin ganas,122 yang mengkhawatirkan di DKI Jakarta tercatat 90 persen adalah varian Delta seperti di India.

Efek negatif dari kasus mudik dan beredarnya varian Delta dan varian lainnya menjadikan penularan di Indonesia terus bertambah naik, hari Jumat (9/7) jumlah 13.112 adalah rekor tertinggi penularan di Jakarta, di Indonesia mencapai 38.124. Korban meninggal pernah mencapai puncak 1.040 jiwa tanggal 7 Juli 2021.

Nah, penulis mencoba menyampaikan sedikit wawasan tentang virus yang mengacu artikel Michele Asaf, dengan sumber disebutkan dari John Hopkins University.

Virus (termasuk SARS-CoV-2) bukan suatu makhluk hidup, tetapi suatu molekul protein (DNA) yang tertutup oleh lapisan lemak pelindung, yang bila diserap oleh sel-sel lendir di mata, hidung atau rongga mulut, akan berubah struktur gen-nya (bermutasi), dan mengubahnya menjadi sel-sel penyerang dan pengganda.

Covid akan merangsang para penyandang komorbid. Hingga kini disebutkan Virus ini tidak bisa menembus kulit yang sehat jadi akan fokus ke tubuh melalui bagian muka manusia.

Karena virus ini bukan makhluk hidup, tetapi merupakan molekul protein, virus ini tidak dibunuh, tetapi diatasi agar dapat membusuk dengan sendirinya.

Sebenarnya virus ini sangat rapuh, satu satunya yang melindunginya adalah lapisan tipis lemak di bagian luar.

Tak ada pembunuh bakteri yang bisa berfungsi membunuhnya, virus bukan makhluk hidup seperti bakteri, apa yang tak hidup tak bisa dibunuh dengan antibiotik, hanya bisa diuraikan strukturnya dengan cepat. 

Itulah sebabnya sabun atau detergent apapun adalah obat penangkal yang paling bagus, karena busa menghilangkan lemak (itulah sebabnya kita harus menggosok tangan selama minimal 20 detik untuk membuat banyak busa). Dengan melarutkan lapisan lemak, molekul protein akan terurai sendiri.

Solusi lainnya, panas mampu melelehkan lemak, jadi sangat bagus bila memakai air di atas suhu 25C untuk mencuci tangan, baju dan apapun. Alkohol atau campuran apapun dengan kadar alkohol 65% akan melarutkan lemak apapun, terutama lapisan lemak luar virus ini. 

Sinar Ultra Violet (UV) pada benda apa pun juga disebutkan bisa memecahkan protein virus ini. Misalnya untuk mensterilkan virus, tetapi harus hati2, sinar UV juga memecahkan kolagen (kolagen juga protein) pada kulit dan bisa nantinya menyebabkan kerutan dan bahkan kanker kulit (Wiki).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun