Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Inilah Strategi Memerangi Virus Corona Berdasar Analisis Intelijen

28 Januari 2021   16:44 Diperbarui: 28 Januari 2021   18:58 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mural yang dibuat oleh warga itu guna mengingatkan warga agar waspada terhadap COVID-19 serta bertujuan untuk memberikan dukungan atas perjuangan tenaga medis yang menjadi garis terdepan dalam penanganan COVID-19. (Sumber: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp via kompas.com)

Sudah 10 bulan lebih kita berperang melawan Corona Virus Covid-19 (corona war) ternyata sulit dan berat memerangi musuh yang tidak kasat mata tersebut. 

Selain jatuhnya korban manusia, covid membuat perekonomian terganggu di negara manapun, disamping muncul masalah sosial dan bahkan keamanan.

Pada hari Selasa (26/1), kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia dilaporkan tembus satu juta orang (1.012.350),tambahan 13.094 kasus positif dalam satu hari. 

Menurut Menkes Budi Sadikin ada 600 tenaga kesehatan meninggal, kini tingkat penularan Covid-19 sudah menjangkau lapisan sosial terdekat dari masing-masing individu.

Dari dinamika kasus covid-19, Rencana Operasi counter corona yang sudah dilaksanakan sebaiknya disesuaikan dengan ancaman, dimana memburuknya penularan harus dicarikan jawaban oleh staf presiden (user) terutama intelijen untuk dicari jawabannya. 

Penentuan tugas oleh user itu berupa masalah-masalah yang dipertanyakan dan dinamakan Esential Elements of Information (EEI) atau Unsur-unsur Utama Keterangan (UUK) yang harus didasarkan fakta-fakta. Penulis mencoba menganalisis kasus mengingat fakta terus bergulir, sebagai random digunakan fakta dari tanggal 17/1/2021 hingga 24/1/2021.

UUK Intelijen Fakta Penduduk dan Kasus Covid

Dari data penduduk dengan jumlah terbanyak di dunia, empat besar pada tahun 2020 adalah ; Pertama China (Tiongkok), 1.394.015.977, kedua India 1.326.093.247, ketiga Amerika Serikat, 329.877.505, keempat Indonesia 267.026.366 orang.

Data ranking negara-negara di dunia dengan kasus covid pada tanggal 24/1 yang menarik adalah:

AMERIKA, Ranking (1) 25.566.789 kasus, 427.635 meninggal.
INDIA, Ranking (2), 10.655.435 kasus, 153.376 meninggal.
BRASIL, Ranking (3), 8.844.600 kasus, 217.081 meninggal.
RUSIA, Ranking (4), 3.719.400 kasus, 69.462 meninggal.
INDONESIA,Ranking (19) 907.929 kasus, 27.749 meninggal.
CHINA Ranking (83), 88.991 kasus, 4.635 meninggal.

Dari data tersebut, sebagai gambaran, ada UUK intelijen yang harus dijawab, "Mengapa Amerika sebagai adidaya, modern, ekonomi kuat, sistem dan teknologi kesehatan yang canggih hingga kini tetap terbanyak kasus covid di dunia?" AS terbukti tidak berdaya diserang covid. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun