Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mongol Stress: Pengorbanan Demi Mengerti Kehendak-Nya

8 Januari 2016   08:48 Diperbarui: 8 Januari 2016   08:48 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rony Imanuel merupakan comic termahal di Indonesia saat ini, yang telah menyelesaikan proses syuting salah satu film terbarunya. Kalau melihat penampakan foto di atas tentu banyak yang mengenalnya sebagai salah seorang comic ternama yaitu Mongol Stress. Lalu ada yang bertanya siapakah Rony Imanuel ? Tentu saja Rony Imanuel merupakan nama asli pemberian orangtua dari Mongol Stress yang ayahnya Tionghoa dan ibunya Manado. Tapi jangan dikira Mongol itu stres hanya karena penampakan wajahnya, tapi agak sedikit gak beres begitu pengakuannya. 

Lalu film terbaru Mongol Stress judul dan temanya apa ? Oops Ada Vampir merupakan film terbaru Mongol yang disutradarai oleh Arie Azis yang diproduksi oleh Narz Entertainment. Film yang akan mulai ditayangkan di bioskop pada Februari 2015 dalam menyambut liburan Imlek ini, bergenre horor komedi yang berpadu dengan drama dan action yang tak hanya diliputi ketegangan namun juga kelucuan yang akan membuat tertawa penonton. 

Film yang mengambil lokasi syuting di Villa Edensor Jawa Barat ini mengisahkan hantu vampir ala Tionghoa yang akan berusaha menghalangi cinta sejati dua remaja berbeda golongan. Sepasang remaja ini diperankan oleh Rizky Alatas (sebagai Rendy) dan Cassandra Lee (sebagai Meylan) ini, bermula dari jenazah Opa Meylan (diperankan oleh Henky Solaiman) yang bangkit menjadi vampir karena terlanggarnya pantangan ritual jenazah orang Tionghoa. Ayah Meylan yang bernama Aming (diperankan Iszur Muchtar) terkena cakaran yang perlahan akan dapat menjadi vampir juga. 

Mongol berperan sebagai murid (asisten) seorang Sifu Pengusir Vampir bernama Suhu Acong. Mereka berusaha menangkap sang vampir yang kabur, untuk mengambil bagian gigi vampir untuk dijadikan bubuk pembalur kesembuhan ayah Meylan. Rendy yang hanya merupakan karyawan Aming, bersama teman-temannya yang diperankan oleh Zidni Hakim, Tengku Tezy berusaha membantu menangkap sang vampir sekaligus memperjuangkan cinta sejatinya dengan Meylan.

Nah film yang baru pertama kali meng-highlight hantu vampir ini akan hiburan tersendiri di liburan Imlek. Kisah penghalang cinta sejati, pengorbanan jiwa demi sahabat, pengikhlasan restu cinta dari keluarga serta segala kekuatan kegelapan yang dapat dikalahkan dengan kekuatan hati yang bersih dalam lindungan Sang Maha Pencipta. 

 

Dalam foto diatas terlihat Mongol Stress (duduk sebelah kanan) tengah didampingi Henky Solaiman (duduk sebelah kiri), ketika ditemui dalam ngobrol santai beberapa waktu lalu di Resto Tartine FX-Sudirman Jakarta Selatan. Hadir pula para pemeran Oops Ada Vampir lainnya seperti Cassandra Lee, Tengku Tezy dan Rony Galoeng. 

Dalam proses syuting film ini Mongol mengatakan bahwa ia melakukan adegan 90% merupakan hasil improvisasi, 10% berdasarkan skenario (tetap dibaca sebagai acuan). Improvisasi tentu saja tidak boleh melenceng jauh dari pakemnya, agar tidak membingungkan lawan mainnya. Improvisasi ini merupakan nilai jual utama dari film ini, dimana materi stand-up comedy yang dibawakan oleh Mongol belum pernah ditampilkan dimanapun. Dipastikan lho nonton bulan depan ya. 

Mongol merasakan proses syuting yang menyenangkan. Tidak ada sekat antara pemeran utama dan pemeran pembantu, maupun yang senior maupun yang yunior. Selain itu sang sutradara Arie yang tidak pernah mengeluarkan kata-kata para penghuni kebun binatang, meski pengambilan gambar harus diulang beberapa kali. Karakter Mongol yang ngeyel (keras kepala) sangatlah sama dengan yang terjadi dalam adegan film. 

Limpahan materi yang diterima Mongol saat ini disyukuri dengan bijak. Pendapatan yang diterima baik itu stand-up comedy maupun perfilman, selalu Mongol laporkan langsung ke kantor pajak setempat. Tak lupa langsung menyerahkan 10% pendapatan kepada gereja sebagai persembahan yang diperintahkan oleh Tuhan yang diyakini oleh Mongol. 

Mongol juga memiliki kepedulian dengan Manado sebagai kampung halaman mamanya. Ia secara rutin membawa rekan sesama artis berkunjung ke Manado untuk memberikan pelatihan akting gratis untuk warga. Kegelisahan juga terlihat pada kebijakan pariwisata oleh pemerintah daerah kurang memberikan prioritas utama. Maka Mongol memulainya sebagai langkah awal dengan menggandeng pemprov menyiapkan acara perkumpulan warga Manado di Jakarta Raya dalam waktu dekat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun