Mohon tunggu...
Pratista Ruscka
Pratista Ruscka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa Hubungan Antara Otak dan Bahasa?

12 Juni 2021   18:45 Diperbarui: 12 Juni 2021   18:57 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pernahkan kalian memikirkan bagaimana manusia bisa memahami bahasa? Bagaimana bahasa diproses? Apakah ada perbedaan antara otak wanita dan pria dalam hal berbahasa? Dan gangguan apa saja yang berkaitan dengan berbahasa?

Manusia dibekali dengan otak yang sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, otak adalah pusat pengendali semua gerakan tubuh. Mulai dari bagian tubuh atas hingga tubuh bagian bawah. Di dalam otak pun terbagi lagi menjadi beberapa bagian yang mana bagian-bagian itu nantinya akan memiliki fungsi dan perannya sendiri dalam menjalankan rangsangan yang diberikan.

Dalam otak manusia terdapat stuktur dan organisasian yang memegang peranan penting dalam bahasa. Seperti halnya tubuh yang memiliki pembagian peranan dan fungsinya masing-masing, otak juga seperti itu. Terdapat suatu belahan yang menjadi penengah antara otak kiri (hemisfer kiri) dan kanan (hemisfer kanan) yang disebut motor cortex, ia berperan sebagai pengendali lidah, rahang, gigi, bibir, dan pita suara.

Lantas, di bagian otak mana kemampuan bahasa manusia yang paling mendominasi?

Kemampuan berbahasa paling mendominasi terletak di bagian otak kiri (hemisfer kiri) yang pernah dibuktikan oleh para peneliti bahwa jika terdapat seseorang yang mengalami gangguan di otak kirinya atau dinonaktifkan otak kirinya, maka ia akan mengalami gangguan berbicara atau bahkan bisa juga terjadi penurunan kemampuan berbicara secara drastis. Kemudian, apakah orang yang otak kirinya dinonaktifkan akan kehilangan semua kemampuan berbicaranya? 

Jawabannya tidak, karena di otak kanan juga terdapat bagian yang memengaruhi kebahasaan seseorang, namun tidak sebesar dan seintensif otak kiri. Jika salah satu belahan otak ada yang mengalami gangguan, maka belahan lain akan berusaha untuk menutupi dan mengantikan fungsi otak tersebut, ini disebut sebagai teori plastisitas yakni perubahan fungsi bagian otak tertentu karena tidak berfungsinya bagian otak yang lain.

Dalam memproduksi bahasa, otak manusia terbagi menjadi tiga bagian yang memiliki peran penting, yakni:

  • Daerah wernick, sebagai pemahaman terhadap suatu kalimat.
  • Daerah broca, sebagai perencanaan tata bahasa yang akan digunakan.
  • Daerah motor suplementer, sebagai pengawas dan pengendali hasil ucapan.

Jadi, kurang lebih alurnya seperti ini jika disederhanakan, si A mendengar ucapan pertanyaan yang dilemparkan oleh si B, pada otak si B ucapan pertanyaan itu didengar dan dipahami maksudnya oleh daerah wernick, kemudian hasil intepretasi tadi dipindahkan ke broca untuk dipersiapkan balasannya, setelah sudah diketahui balasannya selanjutnya balasan akan dikirimkan ke motor sumplementer untuk diucapkan kembali secara lisan sebagai tanggapan atas pertanyaan yang dilemparkan oleh si B.

Perbedaan otak wanita dan otak pria dalam hal berbahasa        

       Orang-orang di sekitar saya sering mengatakan bahwa, wanita lebih mudah untuk melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu persamaan dibandingkan pria. Tetapi, apakah hal ini benar adanya? Dan hal apa yang menjadikannya demikian?

       Otak pria dan wanita tidak mempunyai banyak perbedaan, kecuali dua hal, yakni korpus kalosum (daerah yang menjadi jembatan terletak diantara otak kiri dan kanan) dan daerah broca-wernick (daerah yang berperan penting dalam hal berbahasa).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun