Standarisasi dari sistem kualifikasi sub-contractor menjadi penting untUk mencegah permainan (nepotisme) dalam suatu tender proyek. Oleh karena perusahaan PT CSK INSULATION ENGINEERING (tempat saya bekerja) akan di audit kembali oleh salah satu klien kami yang bergerak dalam bidang proyek-proyek oil dan gas untuk memastikan standarisasi dari sistem management mutu dan sistem management keselamatan ter-prosedur dan berjalan sesuai dengan klausul-klausul yang telah di tentukan
Audit vendor pertama kali yang di adakan di tahun 2016, saat itu sistem dari perusahaan belum mengadopsi QMS ISO 9001 dan OHSAS 18001 sehingga menjadi temuan (NCR -Non conformance Report). Namun 2 tahun setelah nya, perusahaan berbenah dengan mengadopsi sistem QMS ISO 9001:2015 dan OHSAS 180001:2007 dari badan sertifikasi Tuv Nord, perbaikan-perbaikan mendasar disemua lini departement tercatat dan terecord dengan baik.
QHSE-MANAGEMENT SYSTEM
QHSE management system, terbagi dalam 2 kategori, yang pertama adalah quality management (management mutu). Sistem management mutu adalah kumpulan proses bisnis yang berfokus pada secara konsisten memenuhi persyaratan pelanggan dan meningkatkan kepuasan mereka. Ini selaras dengan tujuan organisasi dan arah strategis (iso 9001:2015). Ini dinyatakan sebagai tujuan organisasi dan aspirasi, kebijakan, proses, informasi yang terdokumentasi dan sumber daya yang diperlukan untuk menerapkan dan mempertahankannya.
Yang kedua HSE (health safety and environment) management system atau di kenal dengan sistem managemen keselamatan yaitu sistem manajemen komprehensif yang dirancang untuk mengelola elemen keselamatan di tempat kerja. Ini termasuk kebijakan, tujuan, rencana, prosedur, organisasi, tanggung jawab dan tindakan lainnya.
Dari 2 sistem tersebut di atas, perusahaan CSK, meng-integrasi kan ke dalam satu manual yang berjudul Integrated Management System (IMS) . Kata kunci dari IMS tersebut adalah PDCA - Continiuing development. Setiap proses tergambar seperti bagan di bawah ini:
Acara di mulai dari pengenalan mengenai perusahaan. Penyajian slide company profile CSK yg telah di lengkapi dgn latar belakang, core business, prestasi, serta pengalaman.
Beberapa informasi terbaru di sarankan di tambah oleh klien agar penyajian dari slide kian menarik.
Lesson learn
Dari audit hari ini, dapat disimpulkan lesson learn sbb :
1. Setiap departement harus memiliki prosedur yg ter-controlled dri master document
2. Dokument tertata rapi dari mulai master dokument, transmittal dokument, application dokument dan record docukment.
3. Agar standarisasi ke dalam bidang oil&gas lebih baik. Disarankan dokument dual bahasa yaitu bahasa indonesia dan inggris.