Mohon tunggu...
Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Mohon Tunggu... Insinyur - ingenieur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Bom Bunuh Diri" dan Ustaz Abdul Somad

16 Mei 2018   06:59 Diperbarui: 16 Mei 2018   08:16 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa hari ini, indonesia kembali di rundung pengeboman. dan yang lebih tragis, pengeboman kali ini menggunakan wanita dan anak di bawah umur dalam artian si "pengantin" beserta keluarga nya bersama-sama melakukan bom bunuh diri. tentu saja hal ini tidak dapat di terima akal sehat. fenomena ini telah terjadi di irak dan suriah, dimana ISIS menggunakan "combatant" wanita dan anak2. 

Dalam 3 lokasi yang berbeda, terdapat pelaku teror mengunakan istri dan anak2 nya sebagai "pengantin" utk melakukan teror. lokasi yang pertama tanggal 13 mei 2018, yaitu peledakan 3 gereja, 6 orang keluarga "pengantin", 2 orang tua, 2 anak di bawah umur berkelamin wanita dan 2 anak laki-laki. semua nya tewas "bom bunuh diri".

 kemudian di rusun sidoarjo, 6 orang keluarga "pengantin, 2 orangtua, 4 orang anak. dimana 2 orang tua dan 1 anak tewas. 3 anak lainnya dalam perawatan pihak kepolisian. dan terakhir pengeboman di poltabes surabaya, 5 orang keluarga "pengantin", 2 orang tua dan 3 orang anak hanya satu anak perempuan berumur 8 tahun yang selamat dari "bom bunuh diri" tersebut. 

di dalam ajaran agama apapun,"bom bunuh diri" dengan cara2 keji di atas tersebut tidak di benarkan. stigma negatif makin melekat kepada agama "islam" akan kejadian tersebut. 

Selang beberapa jam setelah pengeboman itu terjadi, saya menerima video (yang telah terpotong) dari seorang ustadz yang sedang kondang saat ini yaitu ustadz abdul somad (UAS) berisi membenarkan jihad dengan cara bunuh diri. Sangat kejam, bagaimana sistematis nya penghancuran nama "islam" dalam tragedi ini dan hebat nya sang "aktor"  mengadu domba umat. 

link yang lengkap dari ceramah UAS dapat di liat di sini : 


Istilah jihad berasal, saat peristiwa perang uhud (link), dimana pasukan Rasullulah SAW di kepung oleh pasukan musuh. Dalam kondisi terkepung di mana 700 pasukan islam melawan 3000 pasukan kafir madinah. maka muncullah para mujahidin2 yang berhasil memecah konsentrasi musuh. 

selain ini seperti penjelasan UAS di video tersebut, bahwa jihad itu berlaku dengan 2 kondisi yaitu : 

1. Saat muslim terusir dari tanah nya sendiri

2. Dan saat musuh islam memerangi dan membunuh kaum muslimin. 

Dengan 2 kondisi tersebut, indonesia sangat jauh dari definisi untuk melakukan jihad. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun