Mohon tunggu...
Prasetyo Haryo Wicaksono
Prasetyo Haryo Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang/Hubungan Internasional

Hobi : Cycling, music, beat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa PMM UMM: Cegah Bullying dan Tindakan Kekerasan terhadap Anak Usia Dini

28 September 2022   12:46 Diperbarui: 28 September 2022   13:00 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Muhammadiyah Malang memiliki beberapa macam program sebagai upaya untuk memberikan manfaat secara langsung untuk masyarakat, salah satunya adalah melalui Program Pengabdian Masyarakat (PMM).

 Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) memiliki tujuan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman terjun langsung serta memberikan manfaat positif dalam kehidupan masyarakat, tidak hanya itu dengan adanya kegiatan PMM ini juga diharapkan seluruh mahasiswa mampu memberdayakan masyarakat dari seluruh kalangan dengan ilmu yang sudah mereka miliki. 

Mahasiswa PMM UMM Kelompok 04 Gelombang 06 yang beranggotakan Bening Tiara Shany, Salsha Kurnia Dewi, Prasetyo Haryo Wicaksono, Muhammad Zifan Alhaj, dan Aditian dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Awan Setia Dharmawan, S.Sos., M.Si. melaksanakan kegiatan PMM selama 30 hari di TK Mardi Putra 02, Bumiaji, Kota Batu dengan tema "Sosialisasi Pencegahan Tindakan Kekerasan dan Bullying pada Anak Usia Dini".

Tujuan ini jelas diadakan untuk menginternalisasikan nilai-nilai kemanusiaan dengan hasil menciptakan lingkungan yang aman dari perundungan khususnya untuk anak-anak usia dini. Kegiatan ini pun disambut hangat oleh pengurus TK bahkan para pengurus di TK pun tidak keberatan untuk mendampingi secara langsung selama kegiatan PMM berlangsung.

Dokpri
Dokpri

Selama 30 hari, kami memberikan beberapa materi pun kegiatan fun learning agar kegiatan PMM berjalan lebih menarik dan interaktif.

Kami menyuguhkan beberapa lomba yang bisa mengasah kemampuan motorik dan kemampuan bekerja tim seperti estafet karet dan estafet kelereng. Tidak hanya memberikan beberapa materi tentang bahaya perundungan, kami juga mengemas kegiatan PMM ini dengan mempelajari bahasa asing yaitu Bahasa Mandarin khususnya kosa kata dasar sebagai perkenalan guna menambah pengetahuan murid-murid TK. 

Tidak ingin materi tentang pencegahan perundungan hilang begitu saja, kami juga berinisiasi untuk membuat mading dengan tema "Menciptakan Generasi Bebas Bullying" yang berisi visualisasi tentang perundungan bersama murid TK agar mereka bisa mengingat kembali pelajaran yang sudah pernah diberikan (16/09).  

Murid-murid pun sangat antusias dalam kegiatan ini dan berinisiatif sendiri memasukkan berbagai visualisasi yang bisa menggambarkan pencegahan perilaku bullying yang masih diingat ke dalam mading. Hal ini menunjukkan bahwa murid-murid memiliki daya tanggap dan daya tangkap yang baik mengenai materi-materi yang pernah dipaparkan. 

PMM kali ini juga tidak hanya berkutat pada penanaman nilai-nilai anti perundungan terhadap anak-anak, tetapi kami juga memperhatikan sarana dan prasarana di sekitar TK yang sekiranya bisa menunjang tumbuh kembang anak-anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun