Pemerintah Prabowo Hadir dalam melaksanakan amanah Undang Undang dasar 1945 menyediakan rumah sebagai tempat tinggal yang layak bagi seluruh rakyat dari berbagai golongan termasuk kalangan menengah kebawah yang berpenghasilan rendah, dengan target 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah, bukan angka yang kecil dan mudah tapi wajib di realisasikan dan dikejar, jika tidak mampu akan dievaluasi dan diganti, begitulah konsep pemerintahan Prabowo saat ini.
Bogor, Senin, 29 September 2025 dikutip dr halaman web resmi PKP.go.id/berita
Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan sektor perumahan memiliki peran strategis sebagai motor pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut disampaikan Presiden saat menghadiri penyerahan 26.000 unit rumah subsidi FLPP di Bogor, Senin (29/9).
"Perumahan itu bisa dan selalu menjadi motor dari pertumbuhan ekonomi, motor dari pembangunan ekonomi. Karena itu, kita kasih target yang sangat tinggi, 3 juta rumah," ujar Presiden Prabowo.
Presiden mengaku bangga atas hadirnya pelaku-pelaku usaha baru di sektor perumahan, termasuk kisah inspiratif Angga dan Wawan. Angga yang dulunya seorang office boy kini mampu meraih keuntungan Rp120 miliar per tahun dari bisnis properti. "Tidak pakai nyolong, tidak pakai korupsi. Ini putra Indonesia yang harus kita banggakan. Saya jenderal, saya hormat sama kau. Saya percaya di mana-mana ada Angga-Angga dan Wawan-Wawan lain," ucap Prabowo terharu.
Dikutip dari wikipedia dan kompas.com
"Perumahan rakyat" mengacu pada kebijakan, program, dan layanan yang disediakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, melalui penyediaan rumah yang terjangkau dan fasilitas pendukungnya. Beberapa contohnya adalah pembangunan rumah susun (rusun), penyediaan perumahan khusus untuk kelompok rentan, serta program pembiayaan seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Jenis Perumahan Rakyat:
1. Rumah Susun (Rusun): Unit hunian vertikal yang banyak digunakan di perkotaan untuk menyediakan hunian terjangkau, baik milik (Rusunami) maupun sewa (Rusunawa).
2. Rumah Khusus: Disediakan untuk kebutuhan khusus, seperti korban bencana, transmigran, masyarakat miskin, dan lansia.
3. Perumahan Terpadu: Upaya penataan kawasan permukiman yang tidak layak menjadi lebih baik.
Pembiayaan Perumahan:
1. Kredit Pemilikan Rumah (KPR): Fasilitas kredit dari bank yang membantu masyarakat memiliki rumah dengan kemampuan finansial yang belum mencukupi uang tunai.
2. Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera): Program penyimpanan dana untuk pembiayaan perumahan, meskipun sempat dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi, kini sedang dirumuskan kembali.
Semoga dalam pemerintahan Prabowo ada secercah harapan para keluarga memiliki rumah sendiri, dengan berbagai skema pembiayaan dan persyaratan yang dipermudah, agar rumah bukan jadi impian tapi kenyataan.
Selamat berjuang dan semoga Berhasil dalam mencapai Target yang sudah diinstrukin oleh Presiden Prabowo Subianto. Merah Putih Merdeka!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
