Mohon tunggu...
Pramesti SenjaWidyaswari
Pramesti SenjaWidyaswari Mohon Tunggu... Akuntan - KKN TIM II UNDIP 2020

Mahasiswa KKN Tim II Undip 2020 Kabupaten Kendal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Pulang Kampung, Mahasiswa Undip Berikan Edukasi di Bidang Kesehatan dan Ekonomi bagi Warga Desa

10 Agustus 2020   16:22 Diperbarui: 11 Agustus 2020   08:47 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan program pembuatan masker kain bersama sebagian ibu-ibu PKK RT 3 RW 5 Desa Ngareanak | dokpri

KENDAL, Desa Ngareanak (9/8) -- Mahasiswa KKN Tim II Undip 2020 dengan bimbingan dan arahan Bapak Besar Tirto Husodo, S.Sos, M.Kes telah menyelesaikan program kerja KKN yang telah direncanakan sebelumnya. Adanya pandemi Covid-19, mengharuskan KKN periode ini dilaksanakan di daerah masing-masing dengan mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan." Pelaksanaan pengabdian masyarakat melalui KKN dilaksanakan di Desa Ngareanak, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal mulai tanggal 5 Juli -- 15 Agustus 2020.

Adanya pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat baik di bidang kesehatan, ekonomi, maupun sosial khususnya di Desa Ngareanak. Untuk itu, mahasiswa KKN Tim II Undip 2020 berusaha memberdayakan warga Desa Ngareanak di sektor kesehatan dan ekonomi melalui program program edukasi pembukuan sederhana untuk UMKM dan program membuat masker kain bersama ibu-ibu PKK RT 3 RW 5 Desa Ngareanak.

Adanya pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat mengikuti aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di era new normal, mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19 merupakan hal wajib yang harus dipenuhi masyarakat. Selain menjaga jarak fisik (physical distancing), menggunakan masker merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Masker merupakan salah satu Alat Pelindung Diri (APD) dari penularan infeksi virus corona.

Pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait penggunaan masker kain untuk masyarakat umum. Pemerintah juga mengimbau agar masyarakat menggunakan masker kain ketika beraktivitas ke luar rumah. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah terinfeksi virus corona. Untuk itu, sebagai upaya untuk mendukung pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19), mahasiswa KKN TIM II UNDIP bersama dengan ibu-ibu PKK RT 3 RW 5 Desa Ngareanak membuat masker berbahan dasar kain katun. Tujuan diadakannya kegiatan ini selain untuk memerangi penyebaran virus corona juga untuk melatih ibu-ibu dalam membuat masker kain.

Proses pembuatan masker kain dilaksanakan di rumah Ibu Ufi Yuliani, warga RT 3 RW 5 Desa Ngareanak. Kegiatan ini diikuti oleh sebagian ibu-ibu PKK RT 3 RW 5 Desa Ngareanak yaitu sebanyak enam (6) orang agar tetap mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19 untuk tidak berkerumun. Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai protokol pencegahan Covid-19 seperti mengimbau agar selalu menerapkan pola hidup bersih, makan makanan bergizi, rajin cuci tangan menggunakan sabun atau handsanitizer, dan menggunakan masker ketika keluar rumah, serta selalu menjaga jarak fisik (physical distancing). Mahasiswa KKN juga memberikan penyuluhan tentang tata cara penggunakan masker yang benar di masa pendemi. Kemudian, mahasiswa KKN memberi penjelasan mengenai cara pembuatan masker kain.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN melakukan pembimbingan dan pendampingan dalam proses pembuatan masker kain, bersama ibu-ibu bekerja sama dengan membagi tugas sesuai dengan keterampilan masing-masing. Ada yang membuat pola, memotong kain, menyatukan bagian-bagian pola dan menjahit, menggunting stiker untuk kemasan, dan ada pula yang mengemas masker. Masker kain yang diproduksi memiliki dua (2) lapis kain dan dibuat menggunakan bahan katun 100% karena nyaman digunakan dan memiliki daya saring yang cukup baik.

"Masker ini dibuat oleh ibu-ibu PKK RT 3 RW 5 Desa Ngareanak bersama mahasiswa KKN Undip dengan bahan kain perca dan dicari bahan katun. Kami memilih kain perca karena dari segi biaya lebih murah dan bahan katun karena lembut dan nyaman dipakai. Bersama mahasiswa KKN Undip ibu-ibu bisa membuat masker dengan memanfaatkan waktu luangnya setelah seharian menjalankan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga. Dengan adanya kegiatan membuat masker, ibu-ibu tetap bisa produktif dan kreatif di tengah pandemi yang mengharuskan untuk tetap di rumah serta dapat mampu berkontribusi dalam upaya pencegahan virus corona," ujar Dwi Hestriyani, salah satu ibu PKK.

Pembagian masker kain dan edukasi penggunaan masker kain secara benar di masa pandemi | dokpri
Pembagian masker kain dan edukasi penggunaan masker kain secara benar di masa pandemi | dokpri
Program membuat masker kain bersama ibu-ibu PKK ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menambah keterampilan ibu-ibu agar nantinya ilmu yang didapat bisa dimanfaatkan oleh mereka contohnya seperti dijadikan peluang bisnis. Sehingga dapat membantu perekonomian kelurga. Masker yang dihasilkan akan dibagikan kepada masyarakat sekitar. Pembagian masker disertai dengan instruksi cara menggunakan masker yang benar di masa pandemi. Dengan begitu, diharapkan dapat berguna bagi masyarakat dan dapat ,membantu pemerintah dalam menekan penyebaran virus corona (Covid 19).

Selain itu, adanya pandemi Covid-19 juga memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian khususnya keberlangsungan di sektor usaha. Berdasarkan survey terhadap pelaku usaha ceriping pisang di Desa Ngareanak, mereka mengalami penurunan penjualan yang cukup drastis. Kondisi tersebut harus disikapi dengan bijak oleh pelaku usaha dengan menjaga arus keuangan (cashflow) dan mengontrol pengeluaran uang selama periode pandemi agar kegiatan usaha tetap berjalan. Untuk itu, mahasiswi KKN Undip memberikan edukasi mengenai pembukuan sederhana baik manual maupun berbasis aplikasi keuangan digital.

Pelaksanaan program pembukuan sederhana untuk UMKM ceriping pisang secara manual dan berbasis aplikasi | dokpri
Pelaksanaan program pembukuan sederhana untuk UMKM ceriping pisang secara manual dan berbasis aplikasi | dokpri

Pelaksanaan program edukasi pembukuan sederhana ini dilakukan secara door to door dengan target sasaran para pelaku usaha ceriping pisang di RT 3 RW 5 Desa Ngareanak yang terdiri dari usaha ceriping pisang milik Ibu Witi, Ibu Rohmiyati, dan Ibu Misni. Mahasiswa KKN memberi edukasi mengenai cara melakukan pembukuan sederhana secara manual dan melalui aplikasi akuntansi keuangan BukuKas. Program edukasi pembukuan sederhana ini bertujuan agar pelaku usaha dapat memiliki keterampilan dalam melakukan pembukuan dengan akuntansi sederhana dan mampu go online dengan memanfaatkan aplikasi keuangan digital. Di zaman yang serba digital, pelaku usaha dapat memanfaatkan teknologi untuk mempermudah pembukuan. Solusinya dengan menggunakan aplikasi keuangan seperti BukuKas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun