"Melepas poin penting saat bersua Australia memang menyakitkan, namun kemenangan yang diraih atas Bahrain memberikan secercah harapan."
Dinamika dalam tubuh timnas sepakbola Indonesia tak terelakkan. Momen pergantian pelatih menjadi pemicu berbagai macam respon, baik positif maupun negatif. Pergantian pelatih pada masa-masa krusial, dimana timnas saat itu sedang berada dalam trek yang benar, jelas memicu polemik. Tongkat estafet dari Shin Tae-Yong kini dilanjutkan oleh Patrick Kluivert. Persiapan yang begitu minim sehingga berdampak pada adaptasi pemain dan strategi yang diterapkan terbukti dalam laga ketika berjumpa dengan Australia. Pertandingan penting yang seharusnya timnas mampu meraih kemenangan, sebaliknya harus menelan pil pahit. Kalah dengan skor 5-1 sangat menyakitkan. Suplai tambahan pemain naturalisasi baru ternyata bukanlah jaminan. Kerja tim yang belum begitu padu nampak jelas di atas lapangan hijau. Komposisi pemain yang dipasang seakan-akan masih menebak-nebak, pemain-pemain yang sudah nyetel tidak dimainkan sedari awal pertandingan. Patrick Kluivert, Alex Pastoor, dan Denny Landzaat terus berbenah, terbukti Bahrain berhasil ditaklukkan, permainan timnas semakin padu dengan komposisi pemain yang tepat dan optimal dalam menjalankan perannya.
Kembalikan Peran Optimal Setiap Pemain, Kerja Tim Semakin Padu
Saat laga melawan Australia terlihat jelas bagaimana timnas Indonesia kesulitan dalam membongkar pertahanan The Socceroos. Suplai bola ke pemain depan tidak berjalan lancar. Ole Romeny meski mampu mencetak satu gol namun terlihat kesulitan dalam melakukan penetrasi ke area pertahanan lawan karena tidak adanya dukungan dari pemain tengah. Lini belakang sangat rapuh, pemain-pemain yang sudah klop tidak dimainkan sejak menit awal pertandingan. Entah apa yang ada dalam pikiran tim pelatih kala itu sehingga hasil yang diraih begitu mengecewakan seluruh pecinta bola Indonesia yang saat itu menonton di waktu menjelang berbuka puasa. Momen berbuka puasa bersama yang dikemas dengan nonton bareng menjadi hambar, semua tertunduk lesu.
Dalam waktu singkat, setelah kembali ke Indonesia, tim pelatih segera berbenah. Perubahan itu terlihat begitu nyata. Formasi awal pemain starter sudah kembali ke setelan semula. Lini pertahanan semakin kuat, trio Rizky Ridho, Justin Hubner, dan Jay Idzes tampil impresif. Kehadiran Joey Pelupessy di lini tengah juga mampu memberikan kontribusi yang berdampak pada kerja tim. Ragnar Oratmangoen kembali merumput dan menambah daya gedor lini depan, menunjang Ole Romeny. Satu hal yang terlihat jelas adalah bagaimana Thom Haye dan Marselino Ferdinan mampu memberikan peran optimal dalam tim. Umpan lambung akurat dari Thom Haye yang kemudian dilanjutkan dengan umpan terobos dari Marselino Ferdinan berhasil dituntaskan dengan gol kemenangan yang dicetak oleh Ole Romeny. Pemilihan pemain pengganti pun sangat tepat, Ricky Kambuaya mampu tampil mengesankan.
Bekal Hadapi Dua Laga Tersisa, Posisi Runner Up Grup Mungkinkah?
Kemenangan 1-0 atas Bahrain mengamankan posisi timnas Indonesia. Kini Indonesia berada pada posisi keempat di bawah Jepang, Australia, dan Arab Saudi. Indonesia masih berpeluang melaju ke round 4 kualifikasi piala dunia, tim yang berhak lolos ke putaran keempat adalah peringkat tiga dan empat dari tiap grup. Terdapat dua skenario agar Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026. Kemungkinan kecil yang masih ada adalah finis pada posisi kedua klasemen grup C. Kemudian peluang selanjutnya adalah menjadi juara grup pada putaran keempat nanti, skenario ini lebih realistis. Namun sekecil apapun peluang yang ada, perlu untuk diperjuangkan meski harus bergantung pada hasil pertandingan lainnya. Jika Indonesia ingin menjadi runner up Grup C, pada dua laga tersisa melawan Cina dan Jepang, Indonesia harus mampu meraih poin penuh dan berharap Australia dan Arab Saudi tidak dapat meraih poin melebihi poin yang di raih Indonesia.
Meraih posisi runner up Grup C sehingga bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026 perlu perjuangan ekstra. Satu hal yang penting, bola itu bundar dan kemungkinan-kemungkinan apapun masih bisa terjadi. Kini, saatnya menjaga asa dengan tetap fokus pada dua laga tersisa melawan Cina dan Jepang. Keyakinan itu begitu tinggi melihat bagaimana permainan Indonesia yang semakin terorganisir dengan baik. Kehadiran amunisi tambahan begitu nampak dan berdampak positif dalam tim. Dukungan kepada timnas seharusnya terus mengalir, karena perjuangan timnas untuk dapat lolos ke Piala Dunia 2026 belum berakhir! (prp)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI