"Kontrak Shin Tae Yong akan berakhir pada Juni 2024. Sejauh ini belum sekalipun timnas Indonesia berhasil mengangkat trofi juara. Lalu, PSSI harus bagaimana?"
Harap-harap cemas, apakah Shin Tae Yong akan bertahan untuk tetap terus menukangi timnas Indonesia atau lebih memilih hengkang?
Nama besar dan catatan apik yang dimilikinya membuat tim dari negara manapun akan siap menampung. Kualitas jempolan telah dibuktikan.
Namun sayangnya pada Juni 2024 nanti, kontrak Shin Tae Yong akan berakhir. PSSI tentunya berada dalam tekanan, apakah harus memperpanjang kontrak atau sebaliknya. Dukungan untuk mempertahankan Shin Tae Yong sangat besar, namun tekanan untuk memutus kontrak Shin Tae Yong tak kalah besar pula.
Lalu harus bagaimana? Mungkin perlu untuk melihat secara lebih obyektif terkait bagaimana sepak terjang Shin Tae Yong sebagai pelatih timnas Indonesia.
Mentalitas Pemain Semakin Meningkat
Terlihat nyata ketika Indonesia berlaga pada ajang Piala Asia 2023 lalu di Qatar. Indonesia berpredikat sebagai tim termuda pada gelaran tersebut.
Bagaimana tidak, rerata usia pemain timnas Indonesia adalah 24, 33. Walau begitu, meski usia muda namun kualitas permainan bukan kaleng-kaleng.
Terbukti, di atas lapangan hijau para punggawa timnas garuda menunjukkan mentalitasnya. Jepang dan Irak yang pernah menjadi kampiun piala asia dibuat kesulitan, dan Vietnam yang merupakan rival di Asia Tenggara harus mengakui keunggulan anak-anak muda asuhan Shin Tae Yong. Hal ini menjadi bukti nyata, mentalitas yang meningkat membuat timnas Indonesia tak lagi menjadi bulan-bulanan atau lumbung gol bagi tim-tim besar asia.Â
Mencatatkan Sejarah
