Seluruh warga sekolah diharusakan untuk paham mengenai denah sekolah selama PTM berlangsung. Denah sekolah tidak bisa disamakan ketika masa sebelum pandemi dan ketika saat pandemi seperti ini.Â
Butuh sosialisasi agar semua warga sekolah paham, mengerti, dan mematuhi bagaimana alur keluar masuk sekolah dan prosedur protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
1. Lokasi antar jemput peserta didikÂ
Harus ditentukan di mana lokasi antar jemput peserta didik ketika berangkat dan pulang sekolah. Sistem drive thru bisa diterapkan di sini. Pengantar hanya menurunkan peserat didik dan tidak lama kemudian langsung keluar dari lingkungan sekolah.Â
Begitupun dengan penjemputan dilakukan hal yang sama. Agar tidak terjadi penumpukan dan kemacetan jam masuk dan pulang sekolah pun ditentukan agar tidak berbarengan.Â
2. Lokasi parkir kendaraan peserta didikÂ
Jika peserta didik membawa alat transportasi sendiri mungkin seperti sepeda motor atau sepeda biasa, perlu mengatur kembali terkait dengan tempat parkir. Tetap harus menerapkan "jaga jarak" ketika memarkirkan kendaraan atau alat transportasinya.Â
Pemberian tanda agar alat transportasi yang digunakan dapat terparkir dengan rapi dan "jaga jarak" dirasa sangat perlu.Â
3. Lokasi cek suhu, cuci tangan, dan toilet
Lokasi cek suhu ditentukan dengan tepat begitu pula dengan tempat cuci tangan rasanya harus diperbanyak agar tidak terjadi antrean yang panjang dan memicu terjadinya kerumunan.Â
Tanda jaga jarak pun harus dipasang agar tetap aman ketika mengantre untuk cek suhu dan cuci tangan. Cuci tangan dan cek suhu senantiasa dilakukan ketika memasuki pintu gerbang sekolah begitu pula ketika pulang sekolah hal demikian harus dipastikan dilakukan oleh semua warga sekolah.