Mohon tunggu...
Prahasto Wahju Pamungkas
Prahasto Wahju Pamungkas Mohon Tunggu... Advokat, Akademisi, Penerjemah Tersumpah Multi Bahasa (Belanda, Inggris, Perancis dan Indonesia)

Seorang Advokat dan Penerjemah Tersumpah Multi Bahasa dengan pengalaman kerja sejak tahun 1995, yang juga pernah menjadi Dosen Tidak Tetap pada (i) Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan, (ii) Magister Hukum Universitas Pelita Harapan dan (iii) Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, yang gemar travelling, membaca, bersepeda, musik klasik, sejarah, geopolitik, sastra, koleksi perangko dan mata uang, serta memasak. https://pwpamungkas.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Darah Serumpun, Perang Saudara: Sejarah Panjang di Balik Invasi Russia ke Ukraina

23 Mei 2025   17:01 Diperbarui: 23 Mei 2025   20:14 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persaudaraan Slavia Timur: Ukraina, Russia dan Belarus (Sumber/Kredit Foto: Quora)

Berbagai media massa, antara lain Kyiv Indipendent, The Guardian, Al Jazeera, BBC, dan sebagainya, memuat berita yang mengatakan bahwa Presiden Federasi Russia, Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Russia, Sergey Lavrov, tidak tertarik pada gencatan senjata 30 hari usulan Amerika Serikat, akan tetapi lebih mementingkan perdamaian dengan memperhatikan akar penyebab (root causes) dari konflik antara Russia dan Ukraina.

Sebagaimana yang diketahui banyak orang, penyebab konflik ini adalah karena Russia keberatan Ukraina bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa, karena menurut Russia, dengan bergabungnya Ukraina ke NATO, akan membawa bahaya secara militer bagi Russia dan berdampak negatif bagi eksistensi Russia.

Sedangkan bergabungnya Ukraina ke Uni Eropa, yang berarti mendekatkan Ukraina ke Eropa Barat dan menjauh dari Russia, akan berbahaya bagi identitas dan persaudaraan Slavia Timur. Bergabungnya Ukraina ke Uni Eropa dianggap sebagai ancaman terhadap identitas budaya, historis, dan persaudaraan Slavia Timur.

Dalam pandangan Vladimir Putin dan sebagian elite Russia, Russia, Belarus, dan Ukraina merupakan bagian dari satu peradaban yang sama, yaitu peradaban Slavia Timur yang berakar dari Kievan Rus, berbagi bahasa, sejarah Ortodoks Timur, dan banyak nilai budaya yang serumpun.

Kievan Rus: Awal Mula Persaudaraan Slavia

Sejarah hubungan antara Russia dan Ukraina bermula dari Kievan Rus, sebuah konfederasi kerajaan Slavia Timur yang berdiri pada akhir abad ke-9 hingga pertengahan abad ke-13. Dengan pusat pemerintahan di Kiev, wilayah ini mencakup sebagian besar Ukraina, Belarus, dan Russia bagian barat.

Kievan Rus dianggap sebagai nenek moyang budaya dan spiritual bagi ketiga bangsa tersebut. Dalam sejarah, Kiev menjadi jantung politik, budaya, dan spiritual dari entitas politik Slavia Timur yang berkembang antara abad ke-9 hingga ke-13. Kievan Rus merupakan cikal bakal dari tiga bangsa modern: Ukraina, Russia, dan Belarus.

Slavia Barat (Polandia, Ceko, Slovakia) dan Slavia Selatan (Bulgaria, Serbia, Kroasia, Slovenia, Bosnia dan Herzegovina, Makedonia Utara, dan Montenegro) tidak berasal dari atau merupakan keturunan langsung dari Kievan Rus dalam pengertian politik atau sejarah kenegaraan. Mereka memiliki akar yang sama sebagai bangsa Slavia secara etnolinguistik, namun jalur sejarah dan perkembangan budaya mereka berbeda.

Kievan Rus memiliki hubungan langsung dengan bangsa Varangia, yakni bangsa-bangsa Skandinavia (yang termasuk dalam kelompok Viking), khususnya dari wilayah yang sekarang disebut Swedia. Dalam kronik-kronik Russia Kuno, seperti Primary Chronicle (Nestor Chronicle), diceritakan bahwa pada abad ke-9, kelompok Slavia dan Finnic di sekitar Novgorod mengundang bangsa Varangia untuk memerintah mereka guna mengakhiri konflik internal. Tokoh utama dalam kisah ini adalah Rurik, seorang pemimpin Varangia, yang kemudian mendirikan dinasti Rurikid, dinasti yang memerintah Russia hingga abad ke-16. Rurikid adalah dinasti pertama yang memerintah wilayah Russia.

Rurik menetap di Novgorod, dan keturunannya, Oleg dari Novgorod, kemudian bergerak ke selatan dan menaklukkan Kiev sekitar tahun 882. Ia menjadikan Kiev sebagai ibu kota, menyatukan wilayah-wilayah di bawah satu pemerintahan dan membentuk entitas yang kemudian dikenal sebagai Kievan Rus. Inilah yang menandai permulaan dari negara Slavia Timur yang pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun