Mohon tunggu...
Pradita Wahyu Septina Septina
Pradita Wahyu Septina Septina Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejarah Kesultanan Sambas Kalimantan Barat

9 Juni 2025   19:47 Diperbarui: 9 Juni 2025   19:47 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Judul                                 : Sejarah Kesultanan Sambas Kalimantan Barat

Penulis                             : Zainal Abidin, M.Ag.

Penerbit                           : Kementerian Agama RI

Tahun Terbit                  :  2011

Jumlah Halaman           : 184 Halaman

Buku "Sejarah Kesultanan Sambas Kalimantan Barat" ini menurut saya sangat menarik untuk kita telaah. Kehadirannya begitu relevan karena mampu mengisi kekosongan bahan bacaan sejarah lokal kita, khususnya di Kalimantan Barat, yang seringkali belum banyak ditulis padahal penting banget buat sejarah Indonesia secara keseluruhan. Nah, ada satu hal menarik yang perlu kita perhatikan dari buku ini: ia berpotensi menunjukkan corak historiografi kolonial. Maksudnya, meskipun buku ini diterbitkan di era modern dan ditulis oleh sejarawan Indonesia, narasi sejarah yang disajikan bisa saja sangat dipengaruhi oleh perspektif dan sumber-sumber dari pihak kolonial Belanda, terutama jika banyak bersandar pada arsip-arsip mereka. Oleh karena itu, dalam review ini, saya akan mencoba menguraikan isi buku secara menyeluruh. Selain itu, kita juga akan bedah apa saja kelebihan dan kekurangannya, dan yang paling penting, gimana sih perspektif sejarah Kesultanan Sambas ini dibangun dalam buku tersebut, apakah ia benar-benar mampu merepresentasikan suara lokal atau masih terpengaruh pandangan dari luar.

Isi Buku

Awal Mula Kesultanan Sambas

Pada abad ke-15, seorang pemuda bernama Sultan Muhammad Syafiuddin datang ke wilayah Sambas, Kalimantan Barat. Ia memiliki visi untuk menyebarkan agama Islam dan membangun sebuah pemerintahan yang adil dan sejahtera. Dengan dukungan masyarakat setempat, Sultan Muhammad Syafiuddin berhasil mendirikan Kesultanan Sambas dan menjadi sultan pertama.

Perkembangan Kesultanan Sambas

Kesultanan Sambas berkembang pesat di bawah kepemimpinan Sultan Muhammad Syafiuddin dan penerusnya. Mereka berhasil menyebarkan agama Islam ke seluruh wilayah Kalimantan Barat dan membangun infrastruktur pemerintahan yang kuat. Kesultanan Sambas juga menjadi pusat perdagangan dan budaya, menarik pedagang dan ulama dari berbagai wilayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun