Mohon tunggu...
Prabu Mulya Singacala
Prabu Mulya Singacala Mohon Tunggu... Menulis itu merawat ingatan agar selalu diinggat

Mulya Institut (MI) pendor sekolah berkebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lampu Kuning; Darurat Kekerasan Anak

21 Maret 2025   21:49 Diperbarui: 21 Maret 2025   21:49 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar milik www.haibunda.com (akses 21/03/25)

              Keluarga dekat dengan ini sial U mencoba meghubungi seseorang yang dipandang dapat memberikan akses keadilan atau jalan keluar, pesan diterima dan disampaikan kondisi sebagaimana diatas.

              Keadaan tersebut langsung disampaikan kepada pihak pemerintah yang dalam hal ini DP3AKB bidang perlindungan anak, respon cepat dan keesokan harinya laporan telah di tindak lanjuti dengan mencoba menerima kunjungan keluarga untuk informasi lebih detil.

              Hari berikutnya, pihak PA menginfokan akan melakukan pendekatan investigasi ke sekolah, dan terjadi beberapa hari kedepan dimana investigasi itu dilakukan dan mendapatkan bal yang mencengangkan dengan harus dilakukan investigasi yang lebih mendalam dan lebih luas.

              Pihak sekolah seolah menutup dan tidak terbuka, ini terlihat dari tidak maunya menandatangai daftar hadir investigasi, dan bahkan mereka menanyakan surat pengantar atau tugas untuk melakukan investigasi tersebut.            

              Petugas yang melakukan investigasi adalah mereka yang datang dari bidang perlindungan Anak DP3AKB kabupaten Majalengka, dan terjadilan beberapa persepsi yang disimpulkan bahwa pihak sekolah tidak kooperatif bahkan tidak menjamin hak anak selama anak sakit.

              Minggu berikutnya trus berlalu, bidang perlindungan anak melakukan langkah prepentif dengan melakukan pendampingan melalui petugas sikologi sembari menganalisa hasil diagnosa RS sebelumnya, hasilnya menunjukan adanya prilaku yang terus menunjukan pada prilaku ketidak normalan dan sampai pada kesimpulan harus di rujuk kepada salah satu RS yang berdomisili di lembang.

              Keluarga terus meminta keadilan dan perlindungan, sementara M terus menunjukan perkembangan yang buruk, prilakunya semakin tidak terkendali sampai-sampai M harus di tolong dengan obat penenang yang secara dosis mungkin harus di tingkatkan, hingga rujukan itu timbul dan harus segera masuk ke RS penanganan khusus.

Beberapa Penanganan

Saat informasi itu diterima oleh pihak pemerhati sosial masyarakat, PSM langsung menginfokan ke bidang terkait sebagai laporan dan telah ditindak lanjuti dengan baik. Kronologis diatas menunjukan adanya respon baik dari pihak terkait dan akan terus ditindak lanjuti sampai ada keterangan yang terang benderang.

              Kekerasan anak di sekolah harus menjadi tanggung jawab bersama, pihak sekolah yang dalam hal ini guru, kepala sekolah dan siswa harus bersama-sama menyadarkan diri betapa bahayanya kekerasan atau bully di sekolah. Korban telah banyak dan indonesia menunjukan pada posisi yang menghawatirkan dan masuk pada kondisi lampu merah. Innalilahi.

              Untuk kabupaten Majalengka, kondisi ini bukan yang pertama dan ini mungkin kesekian kalinya, berbagai macam bully telah terjadi di tengah masyarakat, salah satu tempat yang banyak menyumbangkan kasus adalah sekolah, keluarga, lingkungan pekerjaan dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun