Mohon tunggu...
Prabu Bolodowo
Prabu Bolodowo Mohon Tunggu... wiraswasta -

" I WANT TO MAKE HYSTORY, NOT MONEY."

Selanjutnya

Tutup

Politik

Karni Ilyas Berkicau, Politisi Pun Galau

13 Oktober 2014   01:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:18 2593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14131111241020045405

Dengan mengutip kata-kata bijak dari sejumlah tokoh dunia, Karni Ilyas berkicau melalui akun twiternya. President Indonesia Lawyer Club (ILC) ini, pagi tadi memulai ngetwiit dengan menyadur ucapan tokoh antiaparteid, Nelson Mandela.

“Mereka yg bertindak, berperilaku berdasarkan konsistensi, tidak perlu takut kekuatan manapun”, tulis Karni Ilyas diakun tweeternya.

Selang lima menit kemudian, berturut-turut Karni Ilyas melanjutkankan twiitnya :

[caption id="attachment_365955" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: tweet karni ilyas"][/caption]

Twiit berisi kutipan kata-kata demikian akan mendapat respon beragam. Bagi public bisa menginspirasi. Namun juga bisa menyinggung perasaan politisi busuk negeri ini. Sebagai pemilik program ILC yang tayang tiap Selasa malam di TVONE, lelaki kelahiran sumbar ini punya sikap tegas dalam menegakkan keadilan. Dengan memberangus dirinya sendiri lebih sebulan untuk tidak melakukan siaran ILC selama pilpres 2014, public dapat merasakan betapa keberpihakan Karni Ilyas terhadap demokrasi tak akan bisa dibeli bos TV manapun.

Menjelang sore, Karni Ilyas menutup tweeter yang berisi ungkapan kata-kata tokoh dunia dengan menulis twiit :

"Semua kutipan di akun ini, baik dari filsuf, negarawan, politisi, semata utk berbagi ilmu & jadi perenungan  bersama. Tdk utk menyerang siapapun."

Ditengah kegaduhan politik menjelang pelantikan Jokowi, twiit karni Ilyas dengan gamblang berkirim pesan kepada kubu penegak demokrasi di Indonesia untuk tidak takut pada kekuatan manapun, selama mereka konsisten. Sementara kawanan politisi mabok dipastikan galau.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun