Kabupaten Semarang — Sebagai upaya memperkenalkan potensi wisata olahraga (sport tourism) dan membangun hubungan sinergis dengan masyarakat desa, Tim PPK ORMAWA BEM Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang (UNNES) 2025 menggelar acara Sport Edufest di Balai Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, pada Minggu, 28 Juli 2025.
Acara ini berlangsung mulai pukul 15.00 hingga 17.00 WIB dan menjadi kegiatan perdana dalam rangkaian program pengembangan desa wisata berbasis sport tourism yang diusung oleh tim PPK ORMAWA. Kegiatan dibuka dengan senam bersama yang melibatkan warga dari berbagai kalangan, perangkat desa, serta seluruh fungsionaris tim.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Wirogomo menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa yang hadir membawa semangat pembangunan. Turut hadir pula para perangkat desa yang ikut mendukung kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 70 warga setempat.
Setelah senam, warga diajak mengunjungi stan edukasi yang menyajikan berbagai informasi mengenai sport tourism. Alih-alih sesi formal, metode yang digunakan adalah pendekatan interaktif dengan mading informatif, penayangan video pengenalan sport tourism, serta kehadiran tim yang siaga untuk menjelaskan langsung dan menjawab pertanyaan warga.
Salah satu stan yang menarik perhatian adalah perkenalan alat dan figur canyoneering—aktivitas petualangan yang nantinya akan menjadi daya tarik utama Desa Wirogomo. Pengunjung juga mendapatkan pemahaman tentang manfaat sport tourism dalam mendorong ekonomi lokal dan promosi destinasi wisata desa.
Dalam semangat pelayanan kepada masyarakat, tim PPK juga menyediakan layanan massage kebugaran gratis oleh lima anggota tim yang telah mengantongi sertifikasi nasional. Layanan ini disambut antusias oleh warga, khususnya kaum lansia dan pekerja harian yang jarang mendapatkan perawatan tubuh.
Bagi anak-anak, tersedia arena permainan tradisional seperti gobak sodor dan balapan egrang dari batok kelapa. Para pemenang mendapat hadiah yang bermanfaat sebagai bentuk apresiasi dan motivasi. Tawa dan sorak riang terdengar menyemarakkan suasana sore di halaman balai desa.
Dalam kegiatan ini, Tim PPK ORMAWA juga secara resmi memperkenalkan tiga program unggulan desa wisata Wirogomo yang akan dijalankan ke depannya.
Program pertama adalah revitalisasi Curug Kembar Baladewa. Air terjun yang sempat terbengkalai ini akan kembali diaktifkan melalui kegiatan canyoneering—sebuah aktivitas jelajah air terjun yang memadukan unsur olahraga ekstrem dan petualangan alam. Rute dan perlengkapan keselamatan akan disiapkan agar wisatawan dapat menikmati pengalaman yang aman dan menantang.
Selanjutnya, akan dibangun camp ground di kawasan Gunung Kelir. Meski masih dalam tahap perencanaan, area perkemahan ini digagas sebagai ruang terbuka bagi pencinta alam, sekaligus sarana edukasi luar ruang yang potensial untuk pelajar, komunitas, dan wisatawan mandiri.
Tim juga memperkenalkan rencana penyelenggaraan trail run di Gunung Kelir. Kegiatan lari lintas alam ini akan menjadi event perdana yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Oktober mendatang. Selain memperkenalkan jalur dan lanskap Gunung Kelir, acara ini diharapkan mampu menarik perhatian komunitas pelari serta pelaku wisata olahraga dari luar daerah.
