Penulis & Desain: Alice Pricillya
Sun Yat-Sen University
Dengan angka kasus COVID-19 aktif yang telah mencapai 57.796, angka kematian 9.553, dan angka kasus baru yang hampir mencapai 4.000 per harinya, Indonesia perlu mengambil langkah yang lebih lagi untuk meredam pandemi COVID-19 di tanah air.Â
Sebelumnya, peraturan yang telah diterapkan oleh pemerintah Indonesia termasuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), dan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).Â
Peraturan PSBB sempat dilonggarkan pada 5 Juni hingga 10 September 2020, namun kondisi yang kian memburuk akhirnya mendorong Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk kembali memberlakukan PSBB jilid 2 yang akan berlangsung selama 2 minggu, mulai dari 14 September 2020 sampai 27 September 2020.Â
Namun, jika penambahan kasus harian positif COVID-19 tidak menunjukkan penurunan, pemerintah siap untuk memperpanjang hingga 11 Oktober 2020.
Di saat negara-negara lain termasuk Indonesia masih kewalahan menghadapi pandemi COVID-19, masyarakat di China telah mulai bertransisi kembali kepada kehidupan sehari-hari mereka. China telah mengadopsi langkah-langkah pencegahan dan pengendalian yang paling komprehensif, ketat, dan menyeluruh dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang telah merebak sejak Januari 2020 lalu.Â
Secara garis besar, China telah melewati pandemi COVID-19 dengan cepat dan tanggap. Berikut adalah beberapa upaya China dalam menangani COVID-19 yang telah diurutkan secara kronologis:
Desember 2019: Komisi Kesehatan Kota Wuhan mengeluarkan "Pemberitahuan Darurat tentang Pengobatan Pneumonia yang Tidak Diketahui Penyebabnya" kepada institusi medis di yurisdiksi. Mereka mengingatkan masyarakat untuk berusaha sebaik mungkin menghindari tempat umum dengan sirkulasi udara yang buruk.
Januari 2020: China memberikan informasi mengenai epidemi kepada Organisasi Kesehatan, serta membagikan kemajuan awal yang telah dicapai dalam mengidentifikasikan patogen virus pneumonia Wuhan ini.
Februari 2020: Pakar medis klinis dari China dan negara-negara ASEAN mengadakan konferensi video, yang berfokus pada pertukaran diagnosis dan rencana pengobatan serta pengalaman pengobatan.Â