Penyuluhan dan Demonstrasi Pengolahan Makanan Gluten dan Casein Free oleh Mahasiswa PPG Prajabatan Kuliner UNESA

Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 tahun 2023 Program Studi Kuliner Universitas Negeri Surabaya berhasil menyelenggarakan kegiatan "Penyuluhan dan Demonstrasi Pengolahan Makanan Gluten Free dan Casein Free bagi Orang Tua dan Pendamping Anak Berkebutuhan Khusus (Autisme)", pada Sabtu, 4 Mei 2024 bertempat di Sekolah dan Pusat Terapi Anak Berkebutuhan Khusus Mutiara Anak Bangsa Surabaya. Kegiatan ini adalah salah satu luaran dari mata kuliah Proyek Kepemimpinan yang merupakan mata kuliah wajib dalam Program Pendidikan Guru Prajabatan. 

Pada kegiatan ini, mahasiswa kelompok 1 yang terdiri dari 8 mahasiswa ini memilih Kroket Belanda sebagai contoh pengolahan makanan gluten dan casein free. Olahan ini merupakan olahan jajanan yang sesuai diberikan untuk ABK khususnya autisme. 

Dokumentasi Pribadi

Kegiatan penyuluhan ini mengundang narasumber yang bergerak di bidang gizi, yaitu Salsabila Romadona, S.Gz. Beliau merupakan alumni program studi Gizi di Universitas Negeri Surabaya. Saat ini, beliau bekerja sebagai ahli gizi di salah satu PT makanan fungsional di Surabaya. Dalam penyuluhan ini, beliau menjelaskan tentang diet gluten dan casein bagi ABK khususnya autisme. Peserta antusias dengan pembahasan tersebut dan sangat aktif bertanya saat sesi tanya jawab.

Dokumentasi Pribadi

Kegiatan selanjutnya adalah demonstrasi pembuatan Kroket Belanda yang didemonstrasikan oleh salah satu Mahasiswa PPG Prajabatan yaitu Arizal Wahyu Diono, S.Pd. Pada bagian ini, mahasiswa menunjukkan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk pengolahan Kroket Belanda yang bebas gluten dan casein. Setelah itu, mahasiswa mempraktekkan cara pembuatan Kroket Belanda. Peserta terlihat sangat tertarik dengan proses pembuatannya, bahkan beberapa peserta ikut membentuk adonan Kroket Belanda. 

Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada orang tua dan pendamping ABK khususnya autisme, agar dapat mempersiapkan makanan yang sehat, bergizi, namun tetap terjangkau. Hal ini sejalan dengan penyampaian dari Ibu Retty Arikha, S.Pd selaku Kepala Sekolah dan Pusat Terapi Anak Berkebutuhan Khusus Mutiara Anak Bangsa. Menurut pemaparan beliau, orang tua masih kurang peduli terhadap dampak mengonsumsi jenis bahan makanan tertentu terhadap anak autis, sehingga beliau sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini. 

"Kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan dari tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Jadi, saya berharap adik-adik mahasiswa di sini dapat terjun langsung ke masyarakat lewat projek kepemimpinan ini sebagai wujud penerapan service learning." ujar Ibu Dr. Hj. Sri Handajani, S.Pd., M.Kes, selaku dosen pembimbing dari kegiatan Proyek Kepemimpinan ini.

Respon positif juga disampaikan oleh Bapak Prayudi selaku Kepala Yayasan Sekolah dan Pusat Terapi Anak Berkebutuhan Khusus Mutiara Anak Bangsa Surabaya ketika membuka acara kegiatan ini, "Kami menyambut dengan baik kegiatan dan perhatian adik-adik mahasiswa di tempat ini. Dan kami harap kegiatan ini akan menjadi jalan pembuka untuk kegiatan-kegiatan lainnya yang diadakan UNESA di tempat ini."

Selain kegiatan penyuluhan dan demonstrasi, hadirin juga dihibur dengan penampilan luar biasa dari peserta didik Pusat Terapi Anak Berkebutuhan Khusus Mutiara Anak Bangsa Surabaya, yaitu Shafira, Shafina, dan Edgard. Masing-masing ada yang bernyanyi dan ada yang bermain musik. Tidak lupa di akhir kegiatan terdapat hadiah yang diberikan kepada peserta yang aktif dan juga kepada peserta didik yang sudah tampil.