Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Tukang Cukur 'Menyerah' Diserbu Anak Sekolahan Menjelang Tahun Ajaran Baru

17 Juli 2017   00:00 Diperbarui: 17 Juli 2017   00:04 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pangkas rambut (dokumentasi pribadi)

"Maaf, pak....Saya istirahat makan dahulu...."Kata si bapak pemangkas rambut paling ujung, dari pukul 10 pagi sudah berapa puluh kepala dia cukur dan gunting sampai pukul 19 tadi malam ketiga anak saya masuk ke tempat kerjanya. Ini tempat cukur ketiga yang saya datangi malam ini, yang daftar antrinya 3 orang lagi, sementara tempat cukur lain daftar antriannya lebih panjang,

Harga potong rambut untuk anak-anakpun hanya 15 ribu rupiah, sementara tempat yang lebih ramai malah harga jasanya 35 ribuan.

"Tunggu bapak yang itu saja, ya, pak. Dua petugas lain sudah kecapean. Banyak anak yang mau sekolah besok baru potong rambut hari ini..."Kata mbak kasir menenangkan. Petugas pangkas rambutnya ada empat, tetapi dua orang sepertinya sudah tidak kuat lagi dan pergi meninggalkan kursinya.

"Potongan rambutnya mirip bapak saja, agak cepak." Pinta saya pada si pemngkas yang dua orang, supaya cepat dan tidak bertele-tele serta anak-anak saya jadinya perlu potong rambut lagi dua bulan mendatang.

Untuk anak pertama dan dua, potong rambutnya cepat saja, karena sudah mengerti, tetapi untuk si bungsu yang baru 6 tahun, perlu dipegangi sedikit, karena dia takut ada benda-benda tajam berseliweran di kepalanya.

"Lain kali, ingatkan papa supaya potong rambut kalian seminggu sebelum masuk sekolah saja, jangan sehari sebelum, baru kali ini kita ngantri gunting rambut hampir satu jam..."Kata saya pada si sulung.

Potong rambut yang membludak seperti ini kerap terjadi untuk murid laki-laki saat memasuki tahun ajaran baru 17 Juli 2017 besok. Ada yang memang karena disuruh sekolah supaya rambutnya pendek, atau memang tidak disuruh tetapi si anak memang rambutnya sudah acak-acakan dan tidak rapi lagi.

Dampak negatifnya bagi si pelanggan antara lain:

1. Alat cukur dan gunting tidak sempat dibersihkan lagi, sehingga penyakit yang dapat menular lewat kulit atau rambut akan mudah berpindah dari satu pelanggan ke pelanggan yang lain.

2. Bila si pemangkas rambut kelelahan bukan tidak mungkin terjadi kecelakaan yang membuat luka.

3. Memungkinkan juga potongan rambut menjadi tidak bagus, akibat si petugas kelelahan dan kurang konsentrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun