Siapa yang tahu K-Pop terbaru SM Town bernama Heart2Heart? Harap maklum kalau banyak yang tidak kenal karena baru muncul di Pebruari 2025 kemarin dan baru mengeluarkan 5 buah "single". Tetapi grup ini sudah mencuri perhatian penggemar K-Pop tanah air karena ada salah satu personilnya yang asli Bali bernama Nyoman Ayu Carmenita (Carmen).
Carmen ikut audisi untuk ikut SM Town, salah satu produser musik tiga besar di Korea sejak 2022 pada usia 15 tahun, awalnya seleksi via zoom saat masa covid, lalu seleksi di Jakarta dan setelah terpilih, berangkat ke Korea Selatan untuk ikut sekolah atau kursus atau training selama 2 tahun sampai akhirnya menjadi personil Heart2Heart yang terdiri dari 8 gadis cantik yang bisa menyanyi dan menari.
Jadi kalau ada yang menganggap grup K Pop itu adalah kaleng-kaleng, harus berpikir ulang lagi pendapatnya karena melalui Carmen kita tahu ada proses yang panjang menuju debut pertamanya.
Siapa saja personil Heart2Heart, dapat disimak di video berikut ini.
Heart2Heart sendiri baru mengeluarkan beberapa lagu dengan hits mereka yang melanglang buana di media sosial antara lain " Style " yang aada liriknya " tu tu tu tu tu...tu tu tu tu tu.....Like your style...
Soal menari jangan ditanya, JKT 48 beda-beda tipis, kali, ya. Tapi soal percaya diri dan mental diva kayaknya sama "Black Pink" memang beda, karena itu grup sudah jalan 9 tahun dan belum bubar.
Tetapi tampil perdana di negeri sendiri, setelah berjuang dua tahun lebih di negeri orang membuat momen Lalala Fest 24 Agustus 2025 kemarin menjadi momen mengharukan bagi Carmen. Saat sesi bicara menjelang lagu terakhir, dia tidak sanggup menahan tangisnya di panggung dan memang 20 ribuan penonton yang memenuhi lapangan di "Lalala Stage" pukul 18 sore itu sebenarnya penasaran melihat Carmen seorang yang mewakili perjuangan seorang gadis kecil mengejar impian sampai ke negeri ginseng dan bukan hanya mengandalkan koneksi politik, kekerabatan atau juga kekuatan uang.
Adegan Carmen menangis haru dapat dilihat di short youtube berikut ini. Entah tangis bahagiakah dia atau tangis sedih dia tetap harus bayar pajak sendiri saat performance, sementara ada orang-orang terhormat pajaknya dibayari negara padahal kerjanya cuma tidur di rapat.